Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2018, 15:20 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Setiap manusia terlahir dengan tingkat persaingan tertentu dalam diri mereka.

Namun, ada satu peringatan besar bagi para pria di dunia ini. Yah, jangan sampai kita bersaing dengan mantan kekasih.

Ini kerap terjadi pada kisah cinta yang kandas di dunia ini.

Apalagi, jika sang wanita berhasil mendapat pasangan baru terlebih dahulu, pria biasanya langsung merasa tersaingi.

Pria yang merasa tersaingi ini biasanya tak segan memamerkan kehebatan mereka dengan harapan agar sang mantan menyesal dan kembali ke pelukannya.

Padahal ada banyak efek negatif dari hal ini. Dilansir dari laman D'Marge, ini efek negatif bersaing dengan mantan kekasih.

1. Hanya membuat kita menderita

Menang atau kalah, bersaing dengan mantan kekasih adalah hal yang sia-sia.

Chris Manak, salah satu pakar kencan dari Australia, mengatakan perasaan bersaing dengan mantan kekasih adalah tanda jelas jika kita tak mampu melupakannya.

"Bila kamu tidak mampu melupakannya, kamu akan menderita dan terobsesi olehnya," paparnya.

2. Menurunkan reputasi

Orang lain akan tahu saat kita mati-matian berusaha untuk membuat mantan kekasih cemburu.

Biasanya, orang-orang yang putus cinta mengekspresikan perasaan mereka lewat media sosial.

Ini yang membuat banyak orang mengetahui kamu sedang putus cinta dan tak bisa merelakannya. Tentu hal itu membuat reputasimu turun.

Pria yang tidak bisa move on, apalagi sampai mengumbarnya di media sosial, akan tampak kekanak-kanakan dan tidak tegar.

Kabar buruknya lagi, ini akan menurunkan kharisma kita bagi wanita lain yang ingin mendekat.

"Jika selalu membicarakan mantan kekasih, orang lain sadar kita tak bisa melupakannya," kata Manak.

Ia mengatakan tak ada seorang pun yang ingin menjalin hubungan dengan seseorang yang tak bisa melupakan mantan kekasihnya.

3. Menghabiskan uang

Fakta yang sering diabaikan ketika bersaing dengan mantan adalah dompet yang terkuras.

Hanya untuk membuat mantan cemburu, kita akan berusaha berkencan dengan banyak gadis dan tak segan menghabiskan uang demi mereka. Lalu kita unggah di media sosial dengan harapan mantan kekasih akan melihatnya.

Tentu saja itu hanya buang-buang uang saja. Kita hanya melakukan pencitraan lewat media sosial yang benar-benar jauh dari kehidupan asli yang kita jalani.

"Mencoba untuk bersaing dengan mantan, apalagi dengan memboroskan uang, justru akan merugikan," ucap Manak.

Baca juga: Pria Jangan Baper, Simak 10 Tanda Wanita Menyukaimu

Fakta tentang pria patah hati

Ilustrasi pria sediheugenesergeev Ilustrasi pria sedih
Menurut beberapa orang, pria umumnya memiliki ruang lingkup lebih untuk pertumbuhan pribadi setelah putus cinta daripada wanita. Sayangnya, Chris Manak berpendapat sebaliknya.

"Jika seorang gadis mengalami putus cinta, dia bisa keluar dari situasi ini dalam beberapa menit," kata Manak.

Menurutnya, wanita bisa segera memiliki pilihan lain dalam hitungan menit dalam mendapat pasangan baru. Namun, pria tidak benar-benar memiliki opsi tersebut.

Inilah sebabnya, kata Manak, pria cenderung harus memperbaiki diri, atau tampil lebih keren agar bisa segera mendapat ganti setelah putus cinta.

Lalu, bagaimana solusi mengatasi hal ini?

Tidak perlu pemikiran dan rumus yang rumit untuk mengatasi masalah ini. Pria justru harus fokus pada perbaikan dirinya setelah putus cinta.

Melupakan seseorang yang berarti memang bukan hal yang mudah. Namun, kandasnya kisah cinta bisa menjadi semangat nomor satu untuk memperbaiki diri dan berubah ke arah yang lebih baik.

Baca juga: Tak Cukup Modal Tampan, Ini yang Dibutuhkan Pria Agar Mendapat Jodoh

Manak mengatakan setiap hal baik dalam hidup akan datang setelah putus cinta.

Oleh karena itu, pria harus menyisihkan kenangan menyakitkan untuk sesaat dan memikirkan kembali cita-cita masa depan dan hal-hal yang ingin dilakukan dalam hidup.

Setiap orang pasti mengalami hal dilematik usai putus cinta.

Mereka biasanya bingung memilih untuk kembali memperbaiki kisah cinta yang kandas atau membangun kembali kisah cinta baru.

"Saat putus cinta dan tak mampu melakukan hal berguna dalam hidup, pikirkan kembali apa yang terjadi di masa lalu dan apa penyebab hal kegagalan tersebut terjadi," ucap Manak.

Menurutnya, kita perlu memanfaatkan rasa sakit dan frustasi akan putus cinta ini untuk bangkit dan menjadi orang yang lebih baik ke depannya.

Baca juga: 7 Hal yang Bisa Anda Lakukan Setelah Putus Cinta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com