Cerita Mario Kahitna, Sekolah Desain hingga Mimpi Jadi Perancang...

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa tak kenal dengan sosok Mario Ginanjar?

Salah satu vokalis grup musik Kahitna tersebut sukses membuai para penggemarnya dengan suara yang khas dan merdu.

Namun, mungkin belum banyak yang tahu bahwa Mario pernah punya mimpi menjadi desainer.

Tak hanya itu, ia bahkan sempat menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

"Dulu saya pernah kuliah fesyen di IKJ. Fesyen adalah first love saya tapi selingkuh ke musik akhirnya saya ke Kahitna."

Begitu kata Mario pada acara konferensi pers di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Kecintaan Mario terhadap fesyen sebetulnya telah muncul sejak lama. Karena suka menggambar, teman-temannya kerap memintanya membuatkan gambar atau desain.

Begitu pula di lingkungan keluarga. Mario sering mendesain busana untuk acara-acara keluarga tertentu, seperti hari lebaran.

Baca juga: Konser Amal, Kahitna Akan Berkolaborasi dengan Orkestra SMA

Namun, pria kelahiran Jakarta, 11 Maret 1982 itu juga sudah menyanyi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Mario pun kemudian mendaftarkan diri ke IKJ untuk mendalami desain.

Namun, setelah tergabung dalam Kahitna, sekolahnya terbengkalai. Ia pun meninggalkan mimpi berkarir di dunia desain untuk terus mendalami dunia tarik suara hingga kini.

Meski begitu, Mario melihat bernyanyi dan fesyen adalah dua bidang yang bersinggungan.

"Di nyanyi sebetulnya masih bisa pakai baju yang keren jadi dua-duanya saling berkesinambungan," kata dia.

Berkarir sebagai penyanyi tak lantas membuat Mario berhenti berkecimpung di dunia desain.

Ia sempat memiliki label busana dan berpartisipasi dalam Jakarta Fashion Week 2017.

Namun, label tersebut saat ini belum mengeluarkan kembali koleksi terbarunya karena kesibukan Mario bersama Kahitna yang sangat padat.

Pada gelaran Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2018, Mario mendapat kesempatan untuk berkolaborasi bersama (X)SML.

Baca juga: Kahitsna Beri Sentuhan Girl Power untuk Lagu-lagu Kahitna

Dalam proyek kolaborasi tersebut, Mario terlibat penuh dalam membuat desain 24 koleksi busana yang akan ditampilkan.

"(X)SML memberikan keleluasaan untuk aku segila mungkin (mendesain busana)."

"Aku sebagai fans (X)SML kangen banget sama (X)SML yang dulu gila banget, setiap show pecah, keren, lalu sempat menjinak. Sekarang aku mau gilain lagi," tuturnya.

Salah satu inspirasi Mario dalam merancang busana justru adalah karir bernyanyinya.

Menurut dia, ia kerap kesulitan mencari busana untuk bernyanyi.

Inspirasi juga didapatkannya tak hanya dari satu tempat saja. Ketika berkunjung ke sejumlah negara, misalnya, inspirasi kerap berdatangan.

Ketika inspirasi itu datang, Mario seringkali langsung menuangkannya dalam kertas karena ia membawa buku sketsa ke mana pun ia pergi.

"Inspirasi bisa dari mana saja. Bisa lagi ke Jepang lihat orang jalan lalu lalang, saya juga baru pulang dari Sydney manggung sama Kahitna lihat sesuatu yang enggak ada di Indonesia," kata Mario.

Meski masih fokus dengan karir bernyanyinya, namun Mario memastikan dirinya tak akan berhenti berkarya di bidang fesyen.

Ia bahkan sempat mencari-cari informasi tentang kursus menjahit untuk semakin mengasah kemampuannya di bidang tersebut.

Baca juga: Ketika Kahitna dan Glenn Fredly Bicara tentang Mantan Kekasih Terindah

(X)SML menurut dia sempat menawarkan kerja sama jangka panjang, namun Mario belum menyanggupinya.

Menurut pria yang bergabung dengan Kahitna sejak 2001 itu, fesyen bukanlah sesuatu yang bisa dikerjakan setengah-setengah melainkan harus berkecimpung penuh di dalamnya.

Meski begitu, Mario memastikan kontribusinya di bidang fesyen tak akan berhenti sampai di sini saja.

"(X)SML nawarin kerja sama ke depan, saya belum bisa janji apa-apa. Tapi ini bukan kali terakhir saya berkarir di fesyen," tuturnya.