Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jaket "Bubur Ayam Racer" Milik Jokowi yang Berharga "Mahal"...

Kompas.com - 14/11/2018, 15:52 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tampil dengan jaket “Bubur Ayam Racer” saat melakukan konvoi sepeda motor di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/10/2018).

Jaket itu diproduksi oleh brand lokal, Rawtype Riot. Merek tersebut berkolaborasi dengan Den Dimas, biker sekaligus vlogger yang mempopulerkan istilah 'Bubur Ayam Racer'.

Sang pemilik Rawtype Riot, Decky Sastra mengatakan, jaket yang dikenakan Jokowi terinspirasi dari jaket sukajan Jepang.

“Jaketnya terinspirasi sukajan Jepang dengan domestic style,” ujar Decky kepada Kompas.com di Bandung, belum lama ini.

Baca juga: Kisah Decky Sastra Pembuat Jaket Jokowi, Makan Sampah hingga Tidur di Lantai

Decky mengaku menyukai desain pada era vintage atau perang dunia II terutama Jepang dan Amerika Serikat.

Gaya vintage tersebut sangat memengaruhi produk-produknya, terutama budaya Jepang tahun 1960-1970an.

Sukajan adalah istilah untuk jaket buatan tangan yang menjadi souvenir ketika prajurit AS berpangkalan di Jepang.

Itu terjadi pada masa perang dunia II hingga sesudahnya.

Detail desain jaket Bubur Ayam Racing.KOMPAS.com/RENI SUSANTI Detail desain jaket Bubur Ayam Racing.

“Saya coba re-model di era sekarang, baik secara produk maupun desain,” ungkap dia.

Untuk desain lokal, Decky mengaku, pelan-pelan akan masuk ke sana. Namun saat ini, ia baru memasukkan unsur bahan 100 persen lokal dalam produknya.

“Jika ada yang bertanya apa aliran desain Decky Sastra, alirannya raw, suka yang vintage. Desainnya gak clean, dan itu diaplikasikan ke produk,” imbuh dia.

Detail desain

Jaket Bubur Ayam Racer bermodel bomber yang dipakai Jokowi ini bisa dipakai bolak-balik, dengan penggunaan material lokal yang susah didapatkan.

Decky menggunakan bahan velvet di satu sisi, dan silk di sisi lainnya.

Baca juga: Ini Arti Bubur Ayam Racer, Tulisan di Jaket yang Dikenakan Jokowi

Kedua desain dilengkapi dengan banyak bordir sebagai hiasan di bagian dada, lengan, dan punggung.

Pada desain jaket dengan lengan berwarna emas, di dada sebelah kiri terdapat tulisan "Bur-Yam-Cer". Di bagian belakang atas terdapat tulisan “Bubur Ayam Racer”.

Decky Sastra, pemilik brand Rawtype Riot mengenakan jaket Bubur Ayam Racer buatannya. Jaket yang viral setelah digunakan Presiden Jokowi ini merupakan hasil kerja sama Rawtype Riot dengan vlogger motor Den Dimas. KOMPAS.com/RENI SUSANTI Decky Sastra, pemilik brand Rawtype Riot mengenakan jaket Bubur Ayam Racer buatannya. Jaket yang viral setelah digunakan Presiden Jokowi ini merupakan hasil kerja sama Rawtype Riot dengan vlogger motor Den Dimas.

Kemudian di bagian tengah terdapat tulisan “WHEN RAW IS GOING TO BE” dan di bagian bawah dituliskan nama “ RAWTYPE RIOT GENUINE ART & CO”.

Tak hanya itu, di bagian tengah terdapat gambar bubur ayam dan elang, yang didesain seperti yin dan yang.

Gambar ayam terinspirasi dari mangkok putih bergambar ayam yang legendaris.

Sedangkan elang, image dari vlogger motor Den Dimas, yang bekerja sama dengan Decky dalam pembuatan jaket Bubur Ayam Racer ini.

Baca juga: Pembuat Jaket Bubur Ayam Racer Tak Pernah Tahu Gibran Beli Jaketnya

Desain jaket ini pun terlihat mentereng dengan perpaduan warna hitam dan emas berpolet merah. Sedangkan di bagian tangan, dihiasi gambar ayam beserta roda yang berapi.

Sementara, pada desain jaket sebaliknya yang berwarna hitam -seperti yang dipakai Jokowi hari minggu kemarin, ornamen hiasan terasa agak "sepi" dibanding desain pertama.

Dengan bagian kerah dan ujung lengan berwarna putih, jaket ini mengunakan dominasi warna hitam.

Tulisan di dada kiri mengunakan desain huruf sambung warna putih juga berbunyi "Bur-Yam-Cer". Sementara di dada kanan, ada logo roda motor dengan bendera start/finish yang saling silang.

Lalu, di bagian punggung tersemat desain besar bergambar ayam dengan tulisan "bubur ayam" di bagian atas-nya.

Decky mengaku, tingkat kesulitan dari jaket ini ada pada desain dan bordir. Sebab, hampir seluruh bagian terdapat bordir.

Tampak belakang jaket Bubur Ayam Racer yang dipakai Presiden Joko Widodo saat konvoi sepeda motor di Bandung, Minggu (11/11/2018).KOMPAS.com/IHSANUDDIN Tampak belakang jaket Bubur Ayam Racer yang dipakai Presiden Joko Widodo saat konvoi sepeda motor di Bandung, Minggu (11/11/2018).

Akibat sulitnya bahan dan esklusivitas membuatnya, jaket Bubur Ayam Racer dijual dengan harga cukup mahal, yakni Rp 1.450.000.

Dengan harga itu, pembeli akan mendapat jaket, bandana, dan sertifikat yang memuat no seri sebagai tanda produk limited edition.

“Kami punya misi ingin mengubah mindset masyarakat, bahwa produk lokal tidak harus murah. Ini konsep dari branding,” tuturnya.

Sebab jika dibawa ke Jepang, mereka akan tertawa dengan harga produk handmade yang dipasarkan Decky.

Baca juga: Jaket Merah Limited Edition Milik Jokowi Ternyata Ramah di Kantong

“Kalau di Jepang, produk saya bisa dihargai berkali lipat,” ucap dia.

Padahal, masyarakat Indonesia pun mampu membeli produk mahal. Ia kerap melihat orang Indonesia yang membeli kaus seharga Rp 2 juta atau sweater puluhan juta.

“Karena yang mereka beli brand. Itu yang sedang kami lakukan,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com