Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Makan Kacang Bisa Bikin Sperma Lebih Berkualitas

Kompas.com, 7 Desember 2018, 19:19 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Kacang adalah salah satu camilan sehat yang sering dijadikan andalan pengganjal perut. Kacang mengandung protein dan serat tinggi yang bukan cuma bikin kita jadi lebih sehat, tapi juga kenyang lebih lama.

Dibalik manfaat kacang yang menakjubkan, camilan sehat ini ternyata diam-diam menyimpan manfaat istimewa bagi kaum pria. Katanya, rutin makan kacang dapat membantu meningkatkan kesuburan pria, lho.

Selama ini, kita mungkin berpikir bahwa makan tauge sebanyak-banyaknya adalah cara terbaik untuk meningkatkan kesuburan pria. Padahal, kenyataannya tidak selalu begitu. Justru, pria yang suka makan kacang mempunyai sperma yang lebih sehat dibandingkan pria yang jarang makan kacang.

Terobosan baru ini ditemukan oleh para ahli dari Rovira i Virgili University di Spanyol yang meneliti hampir 120 pria usia 18-35 tahun.

Semua peserta dalam penelitian diminta untuk menerapkan pola makan ala barat, tapi sebagian di antaranya diberikan tambahan 60 gram atau sekitar dua genggam kacang dalam makanannya.

Setelah menerapkan pola makan tersebut dalam beberapa waktu, periset mengambil sampel darah dan sperma peserta. Lantas, dari hasil tes tersebut para ahli menemukan bahwa kacang terbukti dapat meningkatkan kesuburan pria. Hal ini dapat dilihat dari parameter sperma yang terdiri dari bentuk, jumlah, dan kecepatan geraknya.

Jika ditelisik lebih dalam lagi, jumlah sperma pria yang rutin makan kacang kenari, kacang almond, dan hazelnut mengalami peningkatan hingga 16 persen. Bahkan, motilitas atau pergerakan spermanya 6 persen lebih cepat bila dibandingkan dengan pria yang tidak makan kacang.

Baca juga: Cermatilah, 6 Cara Memperbanyak Jumlah Sperma

Perlu diingat bahwa baik atau buruknya kualitas sperma pria ditentukan oleh bentuk, jumlah, dan kecepatan geraknya. Jika parameter spermanya bagus, maka ini menandakan bahwa sperma berkualitas.

Bila sperma yang dimiliki pria berkualitas tinggi, maka hal ini dapat meningkatkan kesuburan pria. Dengan kata lain, sperma akan lebih mudah menembus sel telur hingga terjadi pembuahan.

Kenapa bisa begitu?

Ilustrasi priaphototechno Ilustrasi pria
Kamu mungkin jadi bertanya-tanya hubungan antara makan kacang dengan kesuburan pria. Padahal, kacang hanya dianggap sebagai camilan sehat pengganjal perut dan tidak ada kaitannya dengan kualitas sperma.

Dilihat dari penelitian yang dimuat dalam jurnal European Society of Human Reproduction and Embryology tahun 2018 tadi, para ahli menggunakan kacang kenari, kacang almond, dan hazelnut. Ketiga jenis kacang tersebut ternyata mengandung berbagai zat gizi penting yang dapat meningkatkan kualitas sperma.

Zat gizi tersebut di antaranya protein, asam lemak omega-3, folat, antioksidan, vitamin E, seng, dan selenium. Kombinasi nutrisi inilah yang ternyata dapat membantu mematangkan sperma sekaligus melindungi sperma dari kerusakan akibat radikal bebas.

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Makanan Penambah Sperma

Selain itu, zat-zat gizi tersebut juga dapat mengendalikan hormon testosteron pria. Seperti yang kita ketahui, testosteron adalah hormon seks pria yang menghasilkan sperma.

Ketika testosteron yang dihasilkan rendah, maka kuantitas dan kualitas sperma tentu akan menurun. Entah dari segi jumlah, bentuk, hingga kecepatan pergerakannya jadi kurang optimal. Sementara jika kita rutin makan kacang, maka hormon testosteron akan meningkat dan membuat sperma jadi lebih berkualitas.

Halaman:


Terkini Lainnya
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau