Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2018, 19:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Jika kamu merasakan kram ketika lari, cobalah cek makanan yang kamu makan sebelumnya. Jika merupakan produk susu, cobalah menghindarinya pada sesi olahraga berikutnya untuk melihat apakah ada perubahan.

Jika tidak, berarti konsumsi produk susu bukanlah penyebab kram perutmu.

9. Berhati-hati dengan minuman berenergi

Minuman berenergi didesain memiliki konsentrasi karbohidrat di dalamnya dengan jumlah ideal 5-8 persen.

Menambah jumlahnya hingga dua kali lipat atau menambahnya meski hanya sedikit bukanlah ide baik. Sebab, hal tersebut berpotensi membuat sistem pencernaan lebih lama memprosesnya.

Perut pun akan lebih lama kosong dan kemungkinan mengalami kram perut akan lebih besar.

Pastikan kamu masih mengkonsumsinya dalam porsi air dan bubuk yang ideal dan dianjurkan.

10. Cerna sebelum berolahraga

Banyak pakar merekomendasikan makan dalam waktu satu hingga empat jam sebelum lari. Meskipun kemampuan perut setiap orang berbeda.

Beberapa pelari memiliki ketahanan perut yang tinggi sehingga mereka bisa makan berat sekitar 30 menit sebelum lari. Namun beberapa orang lainnya mungkin membutuhkan waktu dua jam hanya untuk memproses makanan ringan dan buah.

Jika kamu sering mengalami kram perut ketika lari, usahakan makan tiga hingga emat jam sebelum lari.

Menyediakan cukup waktu antara makan dan lari akan memberikanmu fleksibilitas lebih untuk mengkonsumsi jenis makanan apapun selama tubuhmu memiliki waktu untuk mencernanya.

11. Hindari NSAID

Beberapa pelari mengkonsumsi obat-obatan seperti ibuprofen atay naproxen sebelun berolahraga untuk memicu lari mereka serta mencegah sakit otot. Namun, penggunaan obat-obatab anti-peradangan non steroid (NSAID) bisa meningkatkan risiko kram dan sakit perut.

Dalam jangka panjang, penggunaan NSAID bisa meningkatkan risikk hiponatremia (mencairnya level sodium pada darah), risiko kerusakan ginjal dan mempeelambat pemulihan otot.

Jadi, lebih baik menghindari obat-obatan ini kecuali atas saran dokter.

12. Mengurangi kafein

Kafein di pagi hari memang baik untuk membuat kita segar dan terjaga. Penelitian jufa menunjukkan bahwa kafein mampu meningkatkan daya tahan atlet selama berolahraga.

Namun, jika kamu mengalami kram perut setelah mengkonsumsinya, cobalah untuk tidak lagi mengkonsumsi. Kafein bisa memperburuk kerja syaraf dan gerakan sepanjang sesi lari.

13. Cek kondisi kesehatan

Jika kram perut masih terjadi meskipun kamu sudah melakukan berbagai cara, kamu mungkin perlu mengecek kondisi kesehatan dan bertanya kepada dokter.

Pada beberapa kasus, kram perut bisa menjadi indikasi intoleransi makanan, sindrom iritasi usus, atau gangguan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com