Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2019, 12:29 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Bila bosan dengan rute bersepeda yang hanya melintasi aspal saja di Jakarta, cobalah arahkan tujuan Anda ke kawasan utara, tepatnya di Allianz Eco Park Ancol.

Di area hijau seluas 34 hektar ini tersedia track joging atau berjalan kaki, dan juga lintasan khusus pesepeda.

Lahan yang semula adalah lapangan golf tersebut kini menjadi semacam hutan kecil di kawasan pesisir utara. Ada ribuan pohon yang ditanam di sini.

Sejak masuk pintu utama, mata kita akan dimanjakan dengan hijaunya pohon dan rerumputan. Suasananya sedikit berbeda dengan kawasan Taman Impian Jaya Ancol lainnya yang ramai.

Di Eco Park ini bukan cuma sejuk, tapi juga tenang. Kita bisa mendengar suara-suara satwa langka yang memang berumah di kawasan ini.

Jika datang tanpa rombongan besar, Ancol Eco Park memang gratis, tetapi untuk menikmati beberapa aktivitas di dalamnya kita perlu membayar.

Pada akhir pekan tempat ini relatif ramai, tetapi tetap nyaman untuk melakukan kegiatan bersepeda.

Jangan khawatir jika tak membawa sepeda karena di sini pengunjung bisa menyewa sepeda. Mulai dari sepeda kecil untuk anak sekitar usia 5 tahun, sampai sepeda tandem juga ada.

Walau tidak terlalu panjang, hanya sekitar 2 kilometer, tetapi bersepeda di sini tak membuat bosan. Lebih seru lagi kalau datang bersama teman atau keluarga.

Di kawasan ini, pesepeda tidak sekadar melakukan latihan fisik, tetapi sekaligus menikmati aneka satwa.

Kayuhlah sepeda dengan santai dan nikmati semilir angin yang berembus dari sela-sela rindangnya pohon. Pepohonan besar di kawasan ini juga seperti payung yang akan melindungi kita dari teriknya matahari.

Burung pelikan di kawasan Eco Park Ancol, Jakarta Utara.KOMPAS.com/Lusia Kus Anna Burung pelikan di kawasan Eco Park Ancol, Jakarta Utara.
Kita juga bisa melihat aneka burung yang menjadi penghuni tetap Eco Park, salah satunya burung pelikan.

Pada sudut lain, juga hidup beberapa ekor menjangan, beberapa ekor monyet ekor panjang yang dibiarkan hidup liar, dan ribuan ikan yang hidup di alur sungai yang membelah sebagian taman itu.

Banyaknya pepohonan di taman ini membuat burung-burung liar pun senang bertengger.

Setelah puas berkeliling, kita bisa beristirahat di area tengah Eco Park yang memiliki danau buatan. Setiap Minggu pagi, di dekat danau ini akan dibuka pasar kuliner dengan beraneka makanan, mulai dari jajanan pasar sampai menu sarapan yang mengenyangkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com