Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Sneaker Lokal Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Kompas.com - 08/02/2019, 12:39 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Itu juga yang akhirnya membuat brand lokal dianggap hanya bisa menciptakan siluet bentuk-bentuk dari brand luar. Istilah yang muncul adalah ATM (amati, tiru, modifikasi).

"Karena mereka budget terbatas, dengan harapan kalau mereka menjual mirip brand luar, uang bisa ditabung dan mereka ciptakan siluet sendiri," katanya.

Dari segi desain, Tirta mengakui tahun ini, tengah tren retro 80-an. Di luar negeri contoh yang mengangkat desain ini seperti Nike Blazer, Adidas Continental hingga Adidas Powerphase.

Di Indonesia pun diprediksi tidak akan jauh-jauh dari desain tersebut.

"Tahun ini orang-orang kembali ke sepatu simpel, bisa buat harian dan daya tahan kuat. Jadi balik ke 80an, mirip Converse, Blazer, Superga," kata pemilik Shoes and Care dan CMMN Management ini.

"Kalau soal brand, semua sama-sama (naik) seperti Compass, Piero, Saint Barkley, FYC, NAH Project, Exodos, KEM, League itu bakal juara nanti."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com