Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Tas Transparan "See Through", Niion Kritik Para Pemakai Medsos

Kompas.com - 27/02/2019, 20:18 WIB
Putra Prima Perdana,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepribadian seseorang bisa ditunjukkan dari warna yang disukainya. Fenomena ini yang diambil oleh Niion, produsen foldable bag asal Kota Kembang, Bandung.

Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2013 lalu, Niion konsisten memproduksi tas-tas kecil dengan konsep one tones bag.

Begitu pula dengan koleksi anyar Niion yang diberinama See Through Collection.

Material bahan nylon dengan warna senada mulai dari body tas hingga strap masih menjadi andalan.

Namun, pada artikel jenis slingbag terbarunya ini, Niion memadukan material transparan dan nylon.

“Artikel see through collection ini kita mau mengkritik pengguna media sosial,” kata Adit Yara, owner Niion saat ditemui di Jalan Cimanuk, Kota Bandung, Rabu (27/2/2019).

Baca juga: Kacamata dari Kulit Sol Sepatu, Anti Patah dan Trendi, Mau?

Kritik yang dimaksud oleh Adit terkait fenomena pemakaian kamera filter yang banyak dipakai oleh pengguna media sosial setiap akan mengunggah hasil foto selfie.

Tak lain, trik itu dipakai para warganet agar terlihat lebih cantik atau ganteng dari kenyataan.

“2-3 tahun ke belakang orang kalau kalau mau posting instastory harus pakai filter. Filter ini jadi bikin pede kalau mau posting."

"Artikel baru kita ini mengkritik bagian filter dengan material transparan, bikin jujur jangan be fake."

"Jadi orang lain bisa tahu kepribadian si pemakai. Bisa tahu pemakai ini sedang baca buku apa, bawa apa saja, enggak perlu dijelasin lagi, ketika pertama kali bertemu,” ungkap Adit.

Namun, Adit mengakui artikel baru ini sedikit keluar dari konsep foldable yang selama diterapkan oleh Niion.

“Karena art director kita dulu cewek, sekarang cowok, jadi kurang lebih desain sekarang lebih kokoh dan tidak bisa di-folding karena pakai rangka,” ungkapnya.

Baca juga: Spesial NBA All-Star, Jordan 6 Pakai Rambut Kuda Poni dan Kulit Ular

See trough collection dibuat untuk menaikan kelas slingbag yang diproduksi oleh Niion.

Rencananya, slingbag ini akan dijual di pusat perbelanjaan bergengsi, seperti Seibu Departement Store.

“Kita pernah coba jual di Seibu Grand Indonesia tahun 2015, tapi slingbag kita enggak bisa dijual karena harganya di bawah Rp 250 ribu, makanya kita coba ekspan lagi,” ungkap Adit.

Bermodal Rp 20 juta kini beromzet Rp 300 juta

Mengenal lebih jauh Niion, Adit menjelaskan, usahanya dimulai pada tahun 2013 setelah dia berhenti dari kerjaannya sebagai desainer interior Charles & Keith office and store di Singapura.

Selama beberapa tahun di Singapura, Adit melihat kebiasaan orang Singapura dalam bergaya.

“Saya ambil behavior orang Singapura, kalau weekday pasti pakai tas yang branded. Tapi kalau weekend ganti semua sama yang simpel-simpel, pakai kaus sendal jepit, tasnya juga lebih simpel."

"Jadi inspirasinya dari sana,” ungkap Adit.

One tones color menjadi ciri khas dari Niion. Menurut Adit, warna senada membuat produk produk Niion menjadi terlihat lebih sederhana.

Baca juga: Sepatu Minen Pakai Kulit Buaya hingga Gajah, Harganya Capai Rp 20 Juta

“Kita nyebutnya as you second bag. Niion akan melengkapi tas yang sudah ada, apa pun merek tas utamanya, tetap harus punya Niion,” sambung dia.

Dengan modal awal sebesar Rp 20 juta, pria asli Bandung kelahiran 26 September 1985 ini mengaku, kini omzet yang didapatnya dari Niion mencapai Rp 300 juta per bulan.

Capaian ini diraih berkat penjualan yang sudah mencapai seluruh Indonesia secara online.

Bahkan, 10 persen dari penjualan telah mencapai pasar Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com