Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2019, 11:26 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sebagai latihan, cobalah mengangkat lutut tinggi bergantian kanan kiri selama 30 detik dan lakukan selama tiga kali sebelum sprint atau latihan lari.

4. Mempelajari dorsiflex

Tak hanya memikirkan untuk memanfaatkan gerakan lutut, kamu juga harus memikirkan dorsiflex.

Artinya, menggunakan otot di sekitar tulang kering untuk mengangkat kaki ke atas.

Ketika hal ini dilakukan, gerakan betis bagian depan akan lebih agresif. Hal ini sekaligus membantumu untuk memijak permukaan lebih kuat.

5. Fokus pada otot inti

Core atau otot inti adalah bagian krusial jika kamu mau melakukan sprint. Otot inti yang kuat memungkinkan lengan bergerak lebih kuat dan gerakan kaki lebih alami.

Otot inti juga menempatkanmu pada posisi fisik yang lebih baik untuk berlari.

Kamu memerlukan postur yang tegak dari kepala hingga kaki pada setiap langkah. Postur yang tepat dan kuat akan memengaruhi performa larimu.

Salah satu latihan lainnya yang bisa dilakukan untuk menunjang performa larimu adalah plank.

Setidaknya, ada dua latihan sprint yang bisa kamu coba:

- The Football Field Frenzy

Lakukan pemanasan singkat dengan melakukan jogging selama 10 menit. Kemudian berlarilah di satu bagian lapangan bola (kurang lebih sejauh 9 meter) sekuat yang kamu bisa, fokus untuk terus bergerak ke depan.

Kembali ke titik awal dan ulangi kembali. Kemudian tingkatkan jarak larimu menjadi sekitar 18 meter lalu kembali ke titik awal dan ulangi.

Ulangi prosesnya hingga kamu mencapai jarak 50 yard atau sekitar 45,7 meter. Kemudian istirahat selama 4 menit dan lakukan sebanyak dua kali.

- Balap lari dengan batas waktu

Kamu bisa melakukan latihan ini dimana saja. Lakukan jogging selama 10 menit untuk pemanasan.

Lalu, mulai lah berlari sekuat yang kamu bisa selama 20 detik, kemudian 1 menit jogging. Lakukan tahapan ini sebanyak empat kali, kemudian jogging selama 5 menit.

Ulangi sesi lari sekuat tenaga selama 20 detik dan jogging selama 1 menit sekali lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com