Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2019, 14:25 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber ELLE

KOMPAS.com - Penyanyi ternama Taylor Swift akan menginjak usia ke-30 tahun ini. Menghadapi usia 30 adalah hal yang mendatangkan rasa bercampur aduk baginya.

Hal itu terasa aneh sebab dia mengaku masih merasa berusia 18 tahun.

Namun, ada pula bagian dirinya yang merasa sudah berusia puluhan tahun. Namun, secara faktual usianya adalah 29 tahun.

Berbagai anggapan soal menghadapi usia 30 tahun didengarnya dari banyak orang. 

Kendati demikian, Taylor memiliki cara sendiri menghadapi usia 30 tersebut, seperti disampaikannya pada Elle.

1. Mengabaikan gangguan

Bagi Taylor, media sosial adalah sesuatu yang hebat. Namun di sisi lain, media sosial juga membanjir dengan citra diri yang bukan sebenarnya.

Menjelang usia 30 tahun, Taylor berupaya mengurangi kegelisahannya terhadap komentar-komentar terhadap dirinya di media sosial.

Baca juga: Seorang Pria Ditangkap karena Lagi-lagi Bobol Rumah Taylor Swift

"Yang aku lakukan adalah mematikan kolom komentar di media sosial."

"Dengan begitu, kerabat, dan fans masih bisa melihat keseharianku, namun aku melatih otakku untuk tidak membutuhkan validasi dari orang lain tentang diriku," kata Taylor.

Taylor juga tak segan memblokir siapa pun yang mengganggu hidupnya.

Menurut pelantun lagu Shake It Off itu, hal yang kini dilakukannya baik untuk kepercayaan dirinya, yakni dengan mengurangi kepuasan diri lewat hal-hal yang ada di internet.

"Terkadang banyaknya komentar di media sosial saja tentang penampilanmu bisa membuatmu sedih dan tertampar."

"Padahal komentar semacam itu mungkin hanya 1-2 saja di dunia nyata," kata dia.

2. Terlalu baik dengan semua orang bisa membawa masalah

Berkelakuan manis dengan semua orang sepanjang waktu bisa membawa kita pada banyak masalah.

Hal itu yang ditanamkan Taylor pada dirinya.

Kita mungkin tumbuh sebagai seorang perempuan yang sopan, namun suatu hari sikap tersebut bisa membuat orang lain memanfaatkan kita.

"Percayalah pada dirimu sendiri. Jadilah seperti ular, hanya menggigit jika ada orang yang menginjakmu," ucap dia.

3. Kegagalan adalah hal biasa

Kegagalan mungkin tidak terasa normal bagi Taylor, karena seluruh usaha dan kegagalannya akan berubah menjadi hal buruk dalam karirnya.

Namun, tak masalah untuk sedikit salah, belajar dari kesalahan itu dan mengambil risiko. Terutama di usia 20 tahunan, karena kita semua sedang dalam masa pencarian.

"Kita akan selalu mencari, namun tidak seintensif, ketika otak kita masih terbentuk dalam kecepatan tinggi."

"Namun, teruslah mencari dan kita akan belajar dari pencarian itu," kata Taylor.

Baca juga: Taylor Swift Ungkap Ibunya Kembali Perangi Kanker

4. Mencintai tubuh sendiri

Taylor berupaya untuk berhenti membenci lemak-lemak di tubuhnya.

Ia bekerja keras untuk membentuk anggapan bahwa sedikit kelebihan berat badan berarti diri kita lebih terbentuk, rambut lebih berkilau dan kita punya lebih banyak energi.

"Aku sering berpikir untuk mendobrak batasan tentang diet, namun jika terlalu jauh maka akan berbahaya."

"Tidak ada hal yang instan. Aku berusaha menerima tubuhku apa adanya, setiap hari," kata Taylor.

5. Menghindari drama

Taylor mengatakan, kita punya banyak ruang dalam hidup, dan punya banyak energi pula untuk menjalaninya.

Lihatlah dengan jernih. Jika seseorang berusaha menyakitimu atau mendorongmu ke dalam masalah, tak masalah jika kamu menghapus nomor mereka.

"Itu hanya masalah sederhana. Kamu tinggal menghapus kontaknya dari ponselmu untuk menghindari drama kehidupan," katanya.

6. Memandang penuaan sebagai hal positif

Taylor melihat, banyak orang terus menggaungkan pesan kepada perempuan, tanda fisik penuaan adalah hal terburuk yang bisa terjadi.

Hal itu secara tidak langsung mengatakan kepada para perempuan untuk tidak boleh menua.

"Itu standar yang mustahil. Aku suka bagaimana Jameela Jamil (aktris) lantang menyuarakannya."

"Membaca dan mendengar kalimat-kalimatnya seolah membuat kita para perempuan sadar, kita harus menerima apa pun yang sudah digariskan dan terus menjadi muda adalah target yang aneh," ujar dia.

7. Menghadapi ketakutan

Taylor mengatakan, peristiwa ledakan di Manchester Arena dan penembakan di syuting konser Las Vegas membuatnya takut untuk melakukan tur.

Sebab, ia tidak tahu bagaimana menjamin keamanan jutaan fans yang hadir menyaksikan konsernya.

Ia khawatir kekerasan tersebut terjadi dan berlanjut ke kehidupan pribadinya.

Taylor selalu membawa peralatan QuikClot yang diperuntukkan menghentikan luka tembakan atau tusukan.

Baca juga: Dengan 13 Twit, Taylor Swift Jadi Orang Paling Berpengaruh di Twitter

Berbagai situs dan media cetak membagikan setiap alamat yang pernah digunakannya untuk online.

Dia pun merasa punya banyak orang asing yang terus memata-matainya dan bisa saja tiba-tiba masuk mendobrak ke dalam rumahnya.

Namun, ia selalu mengingatkan dirinya sendiri hal-hal yang membuatnya bahagia dan tersenyum, serta kepercayaannya terhadap kemanusiaan.

"Kita harus menjalani hidup dengan berani untuk benar-benar merasa hidup."

"Dan itu bukan dengan didominasi oleh rasa takut terbesar kita," kata perempuan kelahiran 13 Desember 1989 itu.

8. Teguh pada nilai diri sendiri

Taylor belajar banyak untuk tidak membiarkan opini dari luar merusak nilai-nilai diri yang dibangunnya.

Selama beberapa lama, opini dari orang lain memengaruhi bagaimana ia memandang sebuah hubungan.

Baik sebuah konsensus internet secara umum, maupun konsep "couple goals" dengan foto dirinya yang beredar di media sosial.

Semua itu, kata Taylor, tidaklah nyata.

"Untuk pencari pengakuan sepertiku, pelajaran pentingnya adalah untuk memiliki sistem nilai sendiri berdasarkan apa yang aku inginkan," katanya.

9. Minta maaf jika salah

Meminta maaf ketika menyakiti hati seseorang sangatlah penting dan tidak membuat kita rugi.

"Meskipun kesalahan yang dilakukan tidak intens, meminta maaf bukanlah hal yang sulit. Dan berhentilah membuat alasan untuk dirimu sendiri," kata Taylor.

Taylor selalu menanamkan pada dirinya untuk menyampaikan rasa maaf yang tulus.

Dengan begitu, kita bisa mendapatkan hubungan dan pertemanan yang penuh kepercayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com