Kisah Persahabatan L'Occitane dengan Perempuan Burkina Faso

KOMPAS.com - Banyak kisah tentang perempuan di berbagai belahan dunia diceritakan kembali dalam peringatan Hari Perempuan Sedunia. Salah satunya dari Burkina Faso.

Kisah persahabatan, cinta, dan kepercayaan antara produsen perawatan tubuh L'Occitane dengan perempuan-perempuan di Burkina Faso sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 80-an.

Banyak perempuan yang tinggal di desa-desa negara Afrika Barat itu mendapatkan penghasilan dari mengolah biji buah shea menjadi butter atau krim.

Kegiatan itu sudah menjadi semacam tradisi karena bagi mereka shea butter adalah emas. Maka pengolahan dan pemakaian shea juga diwariskan turun temurun dari ibu ke anak-anak.

Rupanya para perempuan itu mengetahui bahwa shea butter memiliki berbagai manfaat untuk kulit. Selain melembapkan, shea butter juga bisa berfungsi sebagai tabir surya.

Selain itu shea butter juga melindungi kulit dari bakteri, dan memiliki kemampuan sebagai penyembuh alami untuk berbagai jenis penyakit kulit seperti eksim, gatal-gatal, bintik-bintik gelap, dan bekas luka di kulit.

Manfaat lain shea adalah untuk meratakan warna kulit, mengencangkannya, sekaligus menunda munculnya keriput atau penuaan dini.

Karena khasiat itulah, L'Occitane tertarik menggunakan bahan tersebut dalam produknya, bahkan menjadi salah satu produk andalan perusahaan asal Provence, Prancis ini.

shutterstock Ilustrasi shea butter

Ketika kerjasama dimulai, memang baru ada lusinan perempuan yang terlibat, dan mereka masih melakukan pengolahan secara tradisional menggunakan tangan.