Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2019, 16:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak sedikit orang enggan menggunakan pakaian batik karena menganggapnya sebagai busana yang formal, atau malah membuat tampilan menjadi terlihat tua.

Padahal, ada beragam cara dalam mengenakan batik yang bisa kita terapkan demi menghasilkan tampilan yang muda dan segar.

Founder Batik Kultur, Dea Valencia menyebutkan, salah satunya adalah dari pemilihan motif.

Founder Batik Kultur Dea Valencia.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Founder Batik Kultur Dea Valencia.
Untuk tampilan yang lebih muda, hindari motif batik yang terlalu penuh.

Baca juga: Tangan-tangan Difabel di Balik Cantiknya Batik Kultur

Kamu bisa mengakalinya dengan memilih busana dengan batik sebagai aksen kecilnya, misalnya, pada saku atau area lainnya.

"Tergantung occassion, tapi kalau tidak diharuskan mengenakan baju berkerah atau lengan panjang, bisa diakali dengan cutting leher atau off shoulder pasti terlihat lebih santai."

Hal itu disampaikan Dea seusai grand opening dan fashion show Batik Kultur di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Potongan pinggang yang pas dengan badan juga akan membuat pemakainya tampak lebih muda.

Sebab, seringkali tampilan muda dapat dicapai dengan mencoba gaya yang lebih ramping.

Baca juga: Dokumentasi Batik Luar Kraton dalam Buku Batik Sudagaran Surakarta

Untuk memberi kesan pinggang yang lebih ramping, selain lewat potongan baju, juga bisa menggunakan aksen tambahan, misalnya tali ikat.

"Jadi seperti ada tali di tengah, bisa ikat sesuai selera."

"Orang kan biasanya mencoba untuk mendapatkan tampilan pinggang yang lebih ramping," kata perempuan yang mengawali pemasaran produknya lewat media sosial itu.

Pada kesempatan yang sama, pengusaha muda Dita Soedarjo juga menyampaikan tips khusus soal memilih pakaian batik, demi menghasilkan tampilan modern.

Pengusaha muda Dita Soedarjo saat menghadiri peragaan busana Batik Kultur by Dea Valencia di Kaca Coffee & Eatery, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2019).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Pengusaha muda Dita Soedarjo saat menghadiri peragaan busana Batik Kultur by Dea Valencia di Kaca Coffee & Eatery, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2019).
Dita mengaku, dulunya ia bukanlah penggemar batik.

Dia menganggap batik kurang mendukung tampilan modern yang disukainya.

Namun, dalam tiga tahun terakhir ia mulai gemar mengoleksi batik dalam berbagai bentuk.

Baca juga: Setelah Jomblo, Dita Soedarjo Temukan Cara Baru Melepas Stres

Bahkan, kini ia mengaku memiliki sekitar 40 busana batik.

Cara paling sederhana untuk tampil modern dengan batik adalah memadukannya dengan celana jins.

Untuk menambah kesan kasual, kita bisa menggunakan sendal jepit atau sepatu hak tinggi bagi perempuan.

Pemilihan jenis pakaian juga penting.

Dita -misalnya, senang mengenakan dress di keseharian. Maka dalam memilih batik, ia juga kerap memilih dress.

"Enggak usah yang kayak kebaya atau yang terlalu tertutup," ucap dia.

Nah, demi menyiasati bentuk tubuh, Dita menyarankan penggunaan batik dengan satu tone warna saja.

Baca juga: Koleksi Busana 2 In 1 Ala Michael Ong dan Alleira Batik

Posisi pola pada pakaian juga dianggap sebagai hal penting ketika memilih busana.

Pilihlah busana yang memiliki pola batik di area yang ingin ditonjolkan.

"Misal, kalau suka bagian dada, pattern-nya besar di bagian situ, karena itu yang orang akan lihat."

"Atau kayak temenku badannya hourglass, pattern-nya di waist untuk menunjukkan badannya, walau kelihatan semok."

"Jadi kita bisa menonjolkan figur kita melalui batik," kata pemilik label es krim ternama itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com