Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Terlahir Kembali", Tanda Cinta 30 Tahun Berkarya dari Didi Budiarjo

Kompas.com - 27/03/2019, 15:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - "Cinta" menjadi semangat yang ingin dibawa oleh Didi Budiardjo lewat pergelaran busana "Terlahir Kembali".

Pergelaran busana tersebut adalah momentum spesial baginya sebagai perayaan 30 tahun karir menjadi desainer.

Ornamen bernuansa merah menghiasi sudut-sudut di sekitar venue. Ujung runway juga dihiasi dengan hiasan yang menyerupai hujan bunga-bunga merah segar.

Baca juga: Rekam Jejak Didi Budiardjo di Industri Mode Indonesia

Peragaan busana dibuka dengan tujuh rancangan busana wanita dari tenun Lombok dan Donggala.

Busana rancangan desainer Didi Budiardjo yang ditampilkan pada show perayaan 30 tahun berkaryanya, Terlahir Kembali yang diselenggarakan di The Opus Grand Ballroom, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).Dok. Tim Muara Bagdja Busana rancangan desainer Didi Budiardjo yang ditampilkan pada show perayaan 30 tahun berkaryanya, Terlahir Kembali yang diselenggarakan di The Opus Grand Ballroom, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).
Didi memilih nuansa warna-warna bumi, senada dengan palet-palet warna terbaru LT Pro Professional Makeup untuk tren tata rias wajah 2019.

Memasuki sesi utama, deretan busana dengan bentuk siluet ala era 80-an ditampilkan.

Ini sekaligus menandakan semangat berkarya yang sama dari seorang Didi Budiardjo sejak pertama terjun ke dunia mode, hingga saat ini.

Busana yang dihadirkan memiliki tampilan dramatis, seperti terusan panjang lebar, tiered dress mewah, jaket oversized, serta ornamen besar seperti simpul pita pada bagian leher.

Beberapa pakaian memiliki potongan ala jam pasir nan ramping dan lekat di tubuh, atau rok melebar, hingga gaun panjang bervolume yang menjadi ciri khas karya busana Didi.

Motif floral tabrak corak tampak mendominasi koleksi yang terdiri dari 30 busana itu.

Percampuran siluet busana nan elegan dan motif yang dinamis semakin kaya dengan pemilihan bahan-bahan seperti jacquard, fil coupe tipis, serta tekstil mengkilap.

Baca juga: Karya Didi Budiardjo Dikagumi Veronica Tan

Namun, tak hanya menampilkan warna-warna hati sesuai dengan tema besar pergelaran busananya, Didi juga menggunakan berbagai warna dengan nuansa elegan.

Busana rancangan desainer Didi Budiardjo yang ditampilkan pada show perayaan 30 tahun berkaryanya, Terlahir Kembali yang diselenggarakan di The Opus Grand Ballroom, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).Dok. Tim Muara Bagdja Busana rancangan desainer Didi Budiardjo yang ditampilkan pada show perayaan 30 tahun berkaryanya, Terlahir Kembali yang diselenggarakan di The Opus Grand Ballroom, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).
Ada merah tua, putih, hijau tua, hitam, perak, hingga emas. Suguhan warna-warna ini membuat persembahan karyanya semakin terlihat mewah dan anggun.

Skema warna koleksi busana Didi terinspirasi dari kehidupan Dewi Shinta yang penuh gejolak dalam kisah Ramayana.

Pesan ini semakin lengkap tersampaikan ketika musik klasik romantis turut mengiringi sesi peragaan busana, Selasa malam.

Cinta, menurut Didi, tak melulu tentang cinta itu sendiri, namun segala emosi yang bisa menggugah perasaan.

Terlahir kembali

Didi tak sembarangan memilih tajuk untuk pagelaran busana spesialnya ini.

Tema "Terlahir Kembali" dipilih dengan harapan dia bisa menjadi sosok yang lebih baik lagi, dan membawakan cinta lewat busana yang selama ini membuatnya jatuh cinta.

Baca juga: Didi Budiardjo Prihatin karena Arsip Fashion Indonesia Tak Diperhatikan

Pada kesempatan yang sama, pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 22 November 1970 itu juga meluncurkan logo terbaru 'Didi Budiardjo', dari hasil kolaborasi dengan desainer visual Felix Tjahyadi.

Busana rancangan desainer Didi Budiardjo yang ditampilkan pada show perayaan 30 tahun berkaryanya, Terlahir Kembali yang diselenggarakan di The Opus Grand Ballroom, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).Dok. Tim Muara Bagdja Busana rancangan desainer Didi Budiardjo yang ditampilkan pada show perayaan 30 tahun berkaryanya, Terlahir Kembali yang diselenggarakan di The Opus Grand Ballroom, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).
"Kalau ditanya terlahir kembali sebagai apa, saya akan bilang sebagai Didi Budiardjo kembali. Tapi dalam versi yang lebih baik," ujar dia.

Logo baru yang diperkenalkan memiliki gaya minimalis namun tetap tegas, dan mudah melekat diingatan.

Meski sudah berkarya selama 30 tahun, tak pernah terpikirkan oleh Didi untuk berhenti menggeluti dunia mode.

"Terlahir Kembali" pun dihadirkan untuk menancapkan eksistensinya sebagai desainer Indonesia.

Ketika terlahir kembali, Didi mengatakan dirinya terbuka untuk segala kemungkinan dan perkembangan di dunia mode.

Baginya, sebagai desainer dirinya memiliki pekerjaan untuk mendesain dan pekerjaan tersebut akan terus dijalaninya.

Baca juga: Didi Budiardjo Tampilkan Koleksi tanpa Catwalk di JCC

"Mendesain apa pun, fesyen adalah denyut jantung saya yang berkesinambungan. Ketika itu (mendesain) putus, maka saya tidak bisa hidup lagi," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com