Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2019, 07:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BILAMANA seseorang dapat dikatakan berjiwa besar? Pada saat seseorang bisa menerima kenyataan sepahit apa pun dengan lapang dada, itulah yang disebut berjiwa besar.

Berjiwa besar tidak datang begitu saja. Faktor sikap yang ada pada dirinya sangat berperan. Sebabnya, menerima dengan ikhlas, menerima kenyataan yang tidak diharapkan, bukan hal mudah. Pro kontra dalam dirinya akan muncul.

Sebagai contoh, bagaimana rasanya ketika Anda dinyatakan sebagai pihak yang kalah? Atau Anda ternyata gagal total? Padahal Anda sudah berjuang habis-habisan untuk meraih kemenangan? Ditambah lagi Anda sangat yakin pasti berhasil?

Biasanya sahabat dekat memberi nasihat yang bertujuan "membesarkan jiwa". "Ikhlas saja, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda."  Atau, "Jangan kecewa, coba lagi, pasti nanti berhasil!"

Unsur sikap

Kebesaran jiwa bisa jadi berkaitan erat dengan sikap yang dimiliki seseorang. Sikap mengandung tiga komponen, yaitu komponen kognitif (keyakinan), komponen afektif (emosi/perasaan), dan komponen perilaku (tindakan) (Alex Sobur, 2003:311).

Psikolog sosial DJ Bem mengatakan, attitudes are likes and dislikes, sikap mengandung aspek evaluatif, yang artinya mengandung nilai menyenangkan atau tidak menyenangkan.

Dengan demikian, kebesaran jiwa muncul pada saat seseorang bersikap dengan berkata, "Saya akui kalau dia lebih unggul dari saya!" atau "Saya akui ternyata saya gagal..."

Sebaliknya, orang yang tidak berbesar jiwa (baca: jiwa kerdil) akan berkata, "Saya tidak terima! Ini pasti ada kecurangan. Ini tidak adil!" atau "Kegagalan ini pasti gara-gara si A sabotase!"

Positif dan negatif

Dari perkataan tersebut tampak bahwa ada dua sikap, yaitu sikap positif dan sikap negatif.

Sikap positif bisa menerima dan setuju keadaan yang sesungguhnya terjadi, yang riil, kenyataannya seperti itu. Sikap inilah yang akan membentuk jiwa besar, menerima dengan sadar dan ikhlas apa yang terjadi.

Adapun sikap negatif melakukan penolakan atau ketidaksetujuan terhadap apa yang terjadi, walaupun pada kenyataannya memang begitu. Jadi, hanya negative thinking saja.

Relatif

Sikap memang sifatnya relatif, bisa berubah-ubah sesuai kondisi. Perubahan sikap bisa dari dalam diri sendiri, bisa juga karena faktor luar yang memengaruhinya.

Setiap sikap yang diambil pada dasarnya memiliki alasan tersendiri. Bahkan, memiliki motif tersendiri juga. Bisa jadi, ada kepentingan di balik semua itu.

Hanya yang pasti, kebesaran jiwa  bersikap fair, tidak egois, bisa menerima kekurangan diri sendiri, mengakui kalau memang dirinya gagal tanpa mencari kambing hitam, bertanggung jawab atas segala perbuatannya, bisa menerima kelebihan orang lain, bisa menghargai, tidak licik/curang, jujur, rendah hati  berani mengakui kegagalan atau kesalahannya di depan umum.

Sebaliknya, orang yang berjiwa besar tidak akan bersikap sombong/tinggi hati, tidak mau meremehkan orang lain, tidak mau menang sendiri, tidak mudah menuduh, tidak mau mencari-cari kesalahan pihak lain hanya agar dirinya unggul, tidak mau menyebarkan fitnah.

Kebesaran jiwa adalah cermin diri sendiri yang sesungguhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com