Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gebetan" Terpantau Online tapi Tak Balas Pesan, Apa Artinya?

Kompas.com, 10 April 2019, 12:25 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di era teknologi seperti saat ini, rasanya tak sulit untuk mengetahui apakah seseorang sedang aktif dalam jaringan online, atau tidak.

Pada aplikasi chat WhatsApp, misalnya, kita bisa melihat status online, dan kapan terakhir seseorang online, sepanjang pengaturannya tidak diubah.

Pada Instagram, kita bisa melihat jika seseorang menyukai foto seseorang atau mengikuti akun tertentu.

Oleh karena itu, tak sulit bagi kita untuk melihat apakah 'gebetan' kita sedang online atau tidak. Bukan begitu?

Ketika dia online, namun tidak membalas pesan kita, -terlebih hal itu jarang terjadi, pastinya ada alasan di balik itu.

Baca juga: Perasaan Gebetan-mu Bisa Ditebak dari Isi Pesannya, Percaya?

Jika kamu masih menebak-nebak alasannya, beberapa kemungkinan ini mungkin menjadi alasan si dia tidak membalas pesanmu.

1. Butuh 'istirahat'

Ketika banyak hal yang sedang dilakukan, terkadang menjawab pesan bertubi-tubi yang masuk ke dalam ponsel menjadi pilihan terakhir yang dilakukan.

Bahkan, meskipun gebetanmu menyukaimu, pada beberapa waktu dia mungkin ingin tak membalas siapa pun dalam beberapa jam. Termasuk kamu.

Setiap orang memiliki kapasitas berbeda soal komunikasi digital yang bisa dipegangnya dalam sehari.

Nah, mungkin saja si dia sedang mencapai batas tersebut, ketika kamu mengiriminya pesan.

2. Sedang menggodamu

Terkadang cara tersebut adalah strategi atau sinyal bahwa dia ingi membuatmu menginginkannya dengan lebih lagi. Meskipun bisa saja hal itu bukanlah niat si dia.

Mungkin juga, dia tak menyadari hal itu membuatmu kesal dan cemas.

Namun, bukan berarti perilaku ini bisa selalu diterima. Sebab, jika dia meninggalkan pesanmu terbaca selama berhari-hari, itu sudah terlalu lama untuk sebuah respons.

Bahkan, itu sudah bisa dikatakan tidak sopan.

Baca juga: Tren Seni Kuku dari Korea Ini Sangat Menggoda

3. Memikirkan balasannya

Pernahkah kamu begitu menyukai seseorang, sehingga tidak mau tampak memalukan dan membuatnya pergi?

Cobalah lihat pesan terakhirmu untuknya. Apakah pesan tersebut biasa saja atau mengandung pertanyaan yang rumit bagi si dia.

Atau, bisa juga pesanmu tersebut mengandung potensi percakapan yang mendalam soal suatu objek.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau