Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah "Ajaib", Lahirnya Bayi dari Ibu Tanpa Buluh Rahim...

Kompas.com - 21/06/2019, 10:24 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Namun yang terjadi di luar perkiraan, dan menjadi kejutan bagi Kough. Alat uji yang digunakan menunjukkan dia memang positif hamil.

Segera, Kough dan kekasihnya menuju ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan.

Di RS tersebut konfirmasi yang diperoleh semakin kuat, lewat pemeriksaan darah dan ultrasonografi. 

"Saya bilang kepada dokter, saya butuh pemeriksaan ultrasonografi," sebut dia.

"Dokter pun melakukan pemeriksaan itu, dan bisa memastikan bahwa janin Benjamin berada di tempat yang seharusnya," kata Kough lagi.

Tentu saja, dokter yang menangani Kough di Meritas Health di Kansas City, Missouri, terkejut dengan kondisi kehamilan tersebut.

"Saya sudah menangani kehamilan dan kelahiran ribuan ibu sepanjang karir saya selama 10 tahun, namun ini adalah kasus pertama yang saya temukan," kata Dr. Dawn Heizman dari Meritas Health.

"Tak ada satu pun dari kami yang pernah mengalami kasus semacam ini sebelumnya," sambung dia.

Heizman memang tak menangani Kough secara langsung, namun dia menjadi bagian dari tim dokter yang menerima kasus tersebut.

Pada bagian tersebut, kepastian pengangkatan tuba fallopi pun telah terkonfirmasi melalui rekam medik Kough, termasuk data patologi yang ada.

Selanjutnya, para dokter memastikan bahwa kehamilan Kough terjadi tidak melalui fertilisasi in-vitro (bayi tabung). Metode ini merupakan satu-satunya cara yang dipakai untuk kehamilan bagi perempuan yang tak memiliki tuba fallopi.

Baca juga: Satu Saluran Tuba Bisa Hamil Lagi?

"Kita tahu, sel telur dapat melakukan perjalanan di dalam rongga perut, menuju rahim," kata Heizman.

"Dalam kasus ini, apa yang dialami Kough amat jarang terjadi, sebab dia sudah tak memiliki tuba untuk mengantar sel telur tadi."

Teori yang paling mungkin untuk kehamilan Kough adalah, sel telur bermigrasi ke salah satu cornu rahim, dekat tempat tuba fallopi, dan masuk melalui saluran fistula kecil, hingga terjadi kehamilan.

"Ini semua hanya teori dan kita tak bisa membuktikannya," ucap dia lagi. 

Mendapati kenyataan itu, Kough mengaku sadar bahwa dia telah menjadi manusia yang sangat beruntung.

"Bahkan setelah tahu saya hamil, saya lalu membeli banyak lotere, karena saya tahu saya adalah manusia yang beruntung," ujar dia.

Kough akhirnya melahirkan Benjamin pada 14 Maret 2019 lalu di North Kansas City Hospital. Benjamin hadir ke dunia melalui operasi caesar dengan berat 3,44 kilogram.

"Nyatanya, dia bisa melahirkan bayi yang sehat dan ini merupakan kejadian yang amat langka, ini lebih tepat disebut sebagai keajaiban," kata Heizman.

"Anak bungsuku memanggilnya 'bayi malaikat'," ujar Kough.

"Ketika aku melihatnya, aku merasa sangat diberkati karena boleh memilikinya. Aku tahu peluang dia berada di dunia ini sebelumnya sangat tipis."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com