KOMPAS.com - IKEA, peritel furnitur asal Swedia, terkenal dengan produk-produk berkualitas, fungsional, serta beberapa dibanderol harga terjangkau.
Desain-desain produk perusahaan furnitur itu pun seringkali menjadi tren.
Oleh karena itu, tak jarang sebagian orang mencoba IKEA hack, cara sederhana atau pintas untuk membuat produk peritel furnitur global tersebut di tukang kayu.
Baca juga: Tips Jadikan Kamar Tidur Nyaman dan Rapi Ala IKEA
Tapi, apakah ide membuat produk sendiri benar-benar bisa memberikan hasil sebanding? Berikut 5 alasan IKEA hack tak perlu dilakukan menurut laman Apartment Therapy.
1. Material yang dipakai lebih mahal
Sebagai contoh, harga untuk dresser IKEA seharga 90 dolar AS atau sekitar Rp 1,2 juta. Namun, kamu bisa jadi mengeluarkan kocek lebih jika memilih untuk membuat sendiri.
Oleh karena itu, kalau memang ingin melaukan membuat sendiri, pastikan menghitung biaya agar tidak rugi karena lebih mahal dari produk yang dijual.
2. Butuh waktu lama
Jangan lupa, waktu adalah uang. Sekali pun IKEA hack jauh lebih murah, pastikan waktu pengerjaan tidak menyita waktu.
Pertimbangkan berapa banyak waktu yang dibutuhkan proyek tersebut. Jika harus menghabiskan seluruh akhir pekan, atau lebih, pikir ulang, apakah memang benar-benar sebanding untuk penghematan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.