KOMPAS.com - ASI sebaiknya diberikan kepada bayi dalam keadaan segar. Tetapi, dalam kondisi tertentu, tak menutup kemungkinan untuk memompa dan menyimpan ASI lebih dulu sebelum diberikan kepada bayi.
Masalahnya, cara menyimpan ASI yang tidak benar dapat merusak kandungan gizinya sehingga berpotensi membahayakan kesehatan bayi. Supaya kandungan gizi pada ASI tetap terjaga, ibu perlu memerhatikan hal-hal berikut ini.
Cara menyimpan ASI dengan wadah khusus
Toko perlengkapan bayi menawarkan berbagai macam tempat penyimpanan ASI. Biasanya, wadah untuk menyimpan ASI ini terbuat dari material plastik khusus. Ada juga yang berbentuk botol kaca kecil.
Semua wadah tersebut dibuat dengan memenuhi standar keamanan tertentu. Jadi, jangan gunakan wadah sembarangan untuk menyimpan ASI. Apalagi menggunakan plastik biasa.
Gunakan wadah khusus untuk menyimpan ASI, agar kualitas gizi dan kesegarannya selalu terjaga.
Baca juga: Tips Selamatkan ASI Perah Saat Listrik Padam Berkepanjangan
Berapa Lama ASI dapat disimpan?
Daya tahan ASI selama masa penyimpanan, juga bergantung pada suhunya. Berikut ini panduan penyimpanan ASI berdasarkan suhunya, baik dalam ruangan maupun lemari pendingin, dengan menggunakan wadah khusus.
Lalu, bagaimana cara menyimpan ASI supaya tidak merusak kandungan gizinya?
Menyimpan ASI sembarangan dapat merusak kandungan gizinya, sehingga berpotensi membahayakan kesehatan bayi apabila mengonsumsinya. Supaya hal ini tidak terjadi, lakukan langkah-langkah berikut ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.