KOMPAS.com - Seorang peserta lomba lari internasional Maybank Marathon Bali 2019 atau yang dulu dikenal dengan nama Bali Marathon, Minggu (8/9/2019), dilarikan ke rumah sakit saat pingsan di tengah lomba.
Korban yang diketahui berkebangsaan Jepang itu bernama Atsushi Ono.
Setelah mendapatkan penanganan, tim Rumah Sakit Kasih Ibu Saba, Blahbatuh, Gianyar, Bali menyatakan Oni meninggal akibat cardiac arrest.
Lalu apa sebenarnya yang disebut dengan cardiac arrest?
Dokter spesialis jantung RS Siloam Karawaci, dr. Vito Anggarino Damay SpJP mengatakan, cardiac arrest adalah henti jantung atau kondisi di mana jantung berhenti berdetak.
Baca juga: Peserta asal Jepang Meninggal Dunia, Panitia Maybank Marathon Ucapkan Belasungkawa
“Semua orang yang meninggal jantungnya berhenti,” ujar Vito saat dihubungi Kompas.com melalui saluran telepon, Selasa (10/9/2019).
Lalu, Vito mengatakan, penyebab cardiac arrest terbilang banyak. Namun, salah satu yang paling ditakuti adalah serangan jantung.
Karena kejadian yang mendadak, dan serangan jantung bisa mengganggu irama jantung, sehingga menyebabkan berhentinya detakan.
“Sebagian besar cardiac arrest, disebabkan oleh serangan jantung. Karenanya wajar jika orang berasumsi cardiac arrest disamakan dengan serangan jantung,” ucap dia.
Namun, dalam kasus cardiac arrest yang terjadi pada pelari marathon, bisa dipicu oleh banyak hal.
Baca juga: Bocah-bocah Berbaju Adat Bali di Tengah Keriaan Maybank Marathon...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.