Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Mengusir Godaan Kantuk dan Lesu di Siang Hari

Kompas.com, 22 Oktober 2019, 09:48 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasa ngantuk dan lemas biasanya menyerang di pertengahan hari. Apalagi setelah perut kenyang selepas makan siang. Padahal, tumpukan pekerjaan yang harus diselesaikan masih panjang.

Kondisi mengantuk saat siang wajar terjadi, tapi kita harus melakukan cara agar produktivitas kerja tidak terganggu.

Pelatih manajemen waktu sekaligus penulis "Divine Time Management" dan "How to Invest Your Time Like Money", Elizabeth Grace Saunders berbagi tips agar kita bisa tetap fokus dan terjaga menghadapi serangan kantuk tersebut.

1. Olahraga

Ketika tubuh lelah dan lesu, saatnya bangkit dan bergerak. Elizabeth mengatakan, beberapa kliennya sengaja merencanakan olahraga di siang hari ketika mereka tahu produktivitas mereka pada waktu tersebut tidak tinggi.

Jika tidak ingin berkeringat terlalu banyak, kamu tetap bisa mendapatkan suntikan energi dengan berjalan-jalan ringan.

"Jalan kaki atau naik tangga selama 10 menit bisa memberikan lebih banyak suntikan energi ketimbang segelas kopi," kata dia.

Baca juga: Tanda Kurang Tidur Selain Gampang Mengantuk

2. Rehat sejenak

Ketika pikiran sedang penat, terkadang kita butuh waktu untuk istirahat dan rehat sejenak dari rutinitas. Kamu bisa sekadar berkhayal atau melakukan aktivitas seperti beribadah atau bermeditasi.

Cara ini lebih baik daripada mengakses Instagram dan melihat-lihat unggahan orang. Memandang ke luar jendela, menggambar, atau melakukan hal lainnya yang kamu senangi bisa menjadi opsi.

3. Tertawa

Berbincang dan tertawa bersama teman-teman atau sekadar menonton video komedian sedang beraksi bisa memberikan kita suntikan endorfin yang cukup. Tertawa bisa meningkatkan zat kimia pemberi rasa senang dan menurunkan stres di tubuh kita. Bahkan, memikirkan hal yang lucu juga bisa meningkatkan energi kita.

4. Tidur siang

Tidur di malam hari penting untuk menjaga energi kita sepanjang hari. Namun, tidur siang sejenak di tengah aktivitas juga efektif membantu kita mendapatkan energi.

Cukup lakukan tidur singkat selama 15 hingga 20 menit untuk membantumu lebih fokus dan meningkatkan fungsi motorik. Beberapa perusahaan sudah menerapkan hal ini untuk meningkatkan produktivitas karyawannya.


Baca juga: Pentingnya Tidur Siang demi Kebugaran dan Peforma Tubuh

5. Mendengarkan lagu

Mendengarkan musik-musik ceria bisa membuat kita lebih bahagia dan lebih terjaga. Jadi, ketika merasa energi kita menurun dan kurang termotivasi, cobalah mendengarkan musik dan lihat efeknya.

Beberapa klien Elizabeth melakukannya, bahkan tahu tipe musik apa yang membantu mereka meningkatkan produktivitas selama menjalankan tugas. Beberapa menyukai musik jazz, dan beberapa lainnya menyukai musik upbeat. Kamu juga bisa memilih musik kesukaanmu sendiri.

6. Sinar matahari

Sinar matahari yang terkena ke kulit kita akan memicu pelepasan hormon serotonin (hormon suasana hati) dari otak dan membuat kita seolah mendapatkan energi tambahan. Hal ini penting terutama jika kamu bekerja di dalam ruangan tanpa jendela di mana pekerja kantoran seperti ini sangat sulit mendapatkan paparan sinar matahari dalam waktu lama.

7. Berbincang

Ngobrol singkat dengan teman, anggota keluarga atau rekan kerja bisa memberikan suntikan energi untuk kita menjalani hari dan kembali fokus mengerjakan tugas harian.


Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau