"Wajib mendapat untung, tapi dihitung modalnya berapa, tingkat kesulitannya seperti apa. Kami bantu hitung," ucapnya.
Selain itu, Dekranasda juga membeli putus hasil tenun dari para pengrajin. Sehingga mereka mendapatkan pemasukan secara rutin.
"Supaya perputaran ekonominya mereka dapat," ucap Julie.
Saat ini, ada sekitar 3026 desa di seluruh NTT dengan satu kelompok penenun di setiap desa. Namun, Dekranasda baru berkolaborasi dengan sekitar 300 penenun selama satu tahun.
"Kami lagi memperbaiki diri, sumber daya manusianya, etos kerja, cara berpikir, standar kualitas, agar sesuai standar nasional dan bisa bersaing secara luas," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.