Namun khusus untuk kanker, penelitian seputar hal itu masih terus dikembangkan karena belum ada bukti secara ilmiah.
Efek samping singkong
Meskipun manfaat singkong dapat memenuhi nutrisi dan baik untuk pencernaan, perlu diingat bahwa singkong juga bisa beracun. Kandungan sianida di dalamnya bisa menyebabkan seseorang mengalami mual, sakit kepala, sulit bernapas, kebingungan, hingga hilang kesadaran.
Hal ini bisa saja terjadi ketika singkong tidak diolah dengan tepat atau bahkan dimakan dalam kondisi mentah. Risiko mengalami keracunan bisa semakin besar apabila yang mengonsumsi adalah anak kecil.
Tak hanya itu, singkong juga bisa berpengaruh pada fungsi tiroid terutama bagi ibu hamil. Ada yang menyebut bahwa makan singkong berlebihan dapat menyebabkan hipotiroidisme.
Bahkan hal ini juga masih berlaku ketika ibu hamil telah berada di fase menyusui. Kandungan fitoestrogen dalam singkong bisa saja terserap ke ASI dan berpengaruh pada fungsi tiroid bayi.
Cara mengolah singkong yang aman
Untuk memastikan mendapatkan manfaat singkong dan nutrisi yang tepat serta tidak keracunan, penting untuk tahu bagaimana mengolah singkong yang aman. Agar aman dikonsumsi, beberapa cara mengolah singkong adalah:
Dikupas
Pastikan sudah mengupas bagian akar singkong. Bagian ini memiliki konsentrasi sianida paling tinggi.
Direndam
Merendam singkong dalam air selama 4-5 hari sebelum memasaknya juga bisa mengurangi risiko keracunan substansi berbahaya
Dimasak
Mengolah singkong yang paling aman adalah dengan memasaknya. Proses memasak ini harus benar-benar menyeluruh sehingga seluruh bagiannya matang sempurna.
Padukan dengan protein