KOMPAS.com – Instagram tengah menguji penghapusan fitur “like” di beberapa negara. Keputusan ini ditanggapi beragam oleh pengguna aplikasi ini. Bintang reality show Kim Kardashian termasuk yang mendukung penghapusan fitur like tersebut.
Dalam uji coba ini, meski follower tidak bisa melihat tampilan jumlah “like” tetapi pemilik akun masih bisa mengakses seluruh informasi postingannya.
Kardashian yang memiliki 151 juta follower ini percaya penghapusan fitur akan meningkatkan kesehatan mental para pengguna Instagram.
“Bagi kesehatan mental, aku merasa menghilangkan fitur like akan bermanfaat bagi banyak orang,” kata Kardashian dalam acara New York Times DealBrook Conference.
Ibu empat anak itu mengatakan ia memang tak punya masalah mental terkait dengan Instagram, tetapi Kardashian percaya bahwa dihilangkannya fitur itu akan membantu banyak orang.
“Aku merasa diriku secara mental sangat kuat dan saya tahu orang-orang yang terobsesi dengan komentar, bagiku itu tidak sehat. Bagaimana jika salah satu anakku termasuk orang yang secara mental tidak kuat dan terpengaruh oleh komentar di media sosial,” kata pemilik merek kosmetik KKW Beauty ini.
Baca juga: Jumlah Like Instagram Disembunyikan, Ini Efeknya bagi Selebgram
Kardashian juga membicarakan tentang kebiasaan mengunggah foto secara real-time dan bagaimana pandangannya berubah dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah kasus perampokan dan penodongan dengan senjata yang dialaminya di tahun 2016.
“Aku belajar dari pengalaman buruk ketika dirampok, karena orang tahu setiap kegiatanku, di mana aku berada, apa yang ku lakukan, dan kini aku sangat berhati-hati tentang apa yang akan ku posting,” katanya.
Ia mengatakan masih tetap ingin followernya melakukan “perjalanan” dengannya, tetapi ia memilih untuk mengunggah video atau foto setelah ia meninggalkan lokasi tersebut, demi menjaga privacy-nya.
Kesehatan mental memang menjadi fokus Kardashian beberapa tahunt erakhir. Di tahun 2018 ia meluncurkan penggalangan dana pertamanya melalui Facebook untuk lembaga nonprofit yang bergerak dalam kesehatan mental anak-anak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.