Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Pertolongan Pertama pada Penderita Serangan Jantung

Kompas.com - 29/11/2019, 07:30 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Boldsky

KOMPAS.com - Angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah terus meningkat dari tahun ke tahun.

Tak jarang angka kematian karena penyakit terkait jantung dikarenakan para korban tidak mendapatkan penanganan yang tepat, terutama ketika kasusnya adalah serangan jantung.

Penanganan serangan jantung yang terlambat bisa berakibat fatal. Banyak yang tidak menyadari gejalanya sehingga banyak orang meninggal bahkan sebelum tiba di rumah sakit.

Beberapa gejala serangan jantung antara lain perasaan pusing, berkeringat, mual, nasfas memendek, rasa sakit yang terasa memeras jantung, hingga rasa tidak nyaman pada bahu, leher, punggung, rahang, lengan, dan perut bagian atas.

Baca juga: 8 Tanda Awal Serangan Jantung yang Penting Diketahui

Serangan jantung biasanya menyebabkan sakit pada dada selama lebih dari 15 menit, namun terkadang bisa juga tidak menunjukkan gejala apapun.

Nah, inilah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu penanganan pertama penderita serangan jantung:

1. Jika korban serangan jantung masih terbangun dan bisa merespons, lakukan hal-hal berikut:

- Berikan baby aspirin 324mg atau aspirin dewasa 325mg.

- Jangan berikan air atau makanan.

- Jaga kenyamanan korban dan buat daftar obat-obatan jika mereka memilikinya.

- Jika mereka mendapatkan resep nitrogliserin oleh dokter, berikan pada korban ketika merasa sakit dada.

2. Jika korban tidak sadarkan diri, namun masih bernafas secara normal, pindahkan korban ke permukaan yang rendah dan biarkan kepala korban rileks dalam posisi tegak. Posisi ini untuk menghindari korban mengalami tersedak dengan membiarkan saliva mengering dari dalam mulut.

Baca juga: Berkaca dari Cecep Reza, Begini Pedoman CPR untuk Serangan Jantung

3. Jika korban tidak sadarkan diri dan tidak bernafas, melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) akan sangat membantu dan membuatnya lebih baik sebelum dibawa ke rumah sakit. Studi mengatakan bahwa melakukan CPR pada korban sebelum dilarikan ke rumah sakit bisa meningkatkan rasio selamat hingga 12 persen.

Untuk melakukan CPR, lakukan tahapan berikut:

- Letakkan satu tangan ada tengah dada korban dekat dengan area puting, lalu tekan dengan keras dan cepat.

- Lakukan 100 hingga 120 kompresi per menit.

- Jangan takut ketika kamu melakukan CPR. Defibrilasi adalah metode penanganan pertama lainnya untuk korban serangan jantung.

Sejumlah tempat umum memiliki defibrilator eksternal otomatis atau automatic external defibrillators (AED), sebuah perangkat elektronik portabel yang bisa memberi kejut listrik ke jantung agar denyutnya bisa kembali normal. Mesin ini sangatlah membantu dan bisa menyelamatkan nyawa korban serangan jantung.

Pada intinya, jika berada dekat dengan korban serangan jantung, jangan panik. Sebab, panik akan membuat kita kehilangan waktu berharga untuk menyelamatkan mereka yang membutuhkan. Tetaplah tenang, sehingga bisa membantu dan menyelamatkan nyawa mereka.

Selain itu, penting  untuk memahami CPR sebagai antisipasi jika diperlukan di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Boldsky
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com