KOMPAS.com – Teknologi digital ikut memengaruhi dunia kesehatan. Selain mencari informasi seputar gejala penyakit, lewat beragam aplikasi dan website, kita juga bisa mencatat jurnal diet, dan yang terbaru memesan suplemen vitamin yang sesuai kebutuhan.
Orang modern yang aktif sering tidak menyadari dirinya kurang nutrisi. Apalagi, pola makan yang praktis dan hanya mengutamakan rasa lezat, seringkali nutrisinya tidak lengkap. Padahal, kita butuh asupan yang bergizi seimbang.
Suplemen bisa jadi pilihan untuk melengkapi kekurangan nutrisi, seperti vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, dan serat.
Namun, mengonsumsi suplemen tidak boleh sembarangan dan jangan berlebihan. Sebenarnya konsultasi dengan dokter dianjurkan sebelum mengonsumsi suplemen yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tapi, di era digital ini, kita pun bisa mendapatkan informasi melalui aplikasi.
Salah satu aplikasi kesehatan personal yang baru diluncurkan adalah Jovee. Aplikasi yang dikembangkan oleh PT Indopasifik Teknologi Medika Indonesia (ITMI) ini dilengkapi dengan tools yang bisa memberitahu apakah pola konsumsi kita sesuai kebutuhan nutrisi, dan apakah gaya hidup kita sudah cukup baik.
“Jovee hadir bukan sebagai aplikasi, tapi sebagai personal health assistant yang siap membantu masyarakat. Aplikasi ini juga dapat menginformasikan kebutuhan suplemen apa yang harus dipenuhi serta berbagai tips gaya hidup sehat,” kata CEO ITMI Natali Ardianto di acara peluncuran di Jatomi Fitness Center, Kuningan City Jakarta (5/12).
Ia menambahkan, Jovee memiliki tim dokter dan apoteker sehingga bisa memberikan rekomendasi secara kompeten.
“Rekomendasi suplemen yang kami berikan seluruhnya telah berizin BPOM dan dengan harga ekonomis,” imbuh Natali.
Saat ini Jovee bisa diunduh melalui Play Store dan App Store. Jovee juga menjalin kerjasama dengan Blibli.com untuk melayani konsumen yang sudah mengetahui suplemen apa yang dibutuhkannya.