Editor
5. Batasi konsumsi alkohol
Selain kafein, alkohol yang berlebihan pun merusak kualitas sperma, terutama jumlah dan pergerakannya.
Jika kamu memang perlu minum alkohol, empat gelas minuman beralkohol dalam seminggu menjadi batasan maksimal yang dibolehkan.
6. Rutin konsumsi tomat dan semangka
Likopen merupakan zat gizi yang memberikan warna merah pada buah semangka dan tomat. Zat gizi ini juga mengurangi senyawa spesies oksigen reaktif yang merusak DNA sperma, serta sperma itu sendiri. Buah semangka dan tomat juga tak sulit dicari, bukan?
Baca juga: Mengenal 4 Jenis Makanan Penambah Sperma
7. Belajar rileks dan kendalikan stres
Stres dapat memengaruhi kesuburan dan kepuasan seks. Sebab, saat stres, hormon kortisol akan dilepaskan tubuh dan berpengaruh negatif terhadap hormon testosteron.
Manajemen stres dapat dilakukan dengan jalan kaki di alam terbuka atau taman, menerapkan meditasi, berolahraga, dan menghabiskan waktu bersama teman.
8. Cukupi kebutuhan vitamin D
Pria dengan kadar testosteron yang rendah cenderung kekurangan vitamin D. Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D adalah rutin berjemur di bawah sinar mentari 10-30 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Vitamin D juga terkandung di makanan seperti ikan salmon, ikan sarden, tiram, udang, dan kuning telur.
Apabila terasa sulit, konsultasikan dengan dokter untuk kemungkinan pemberian suplemen vitamin D.
Baca juga: Vitamin yang Dibutuhkan agar Mr. P Bekerja Optimal
9. Tidur yang cukup
Kurang istirahat atau tidur yang berlebihan dikaitkan dengan penurunan kualitas sperma. Durasi tidur yang disarankan untuk orang dewasa yakni 7-9 jam setiap harinya.
Baca juga: Ingin Punya Sperma Berkualitas? Tidurlah 8 Jam Penuh
10. Penuhi berat badan ideal