2. Apakah paparan kuman di usia awal memperkuat sistem kekebalan anak?
Secara teori, ya. Setelah anak terkena virus, sistem kekebalan mereka memprogram dirinya sendiri untuk melawannya jika virus itu datang lagi di lain waktu. Mereka mengembangkan antibodi untuk memerangi jenis virus tertentu.
“Sayangnya, setiap virus memiliki banyak, bahkan ratusan strain. Itulah sebabnya mengapa selesma atau batuk pilek tidak bisa dicegah di lain waktu,” jelas Dr. Sniderman.
Baca juga: Tips Menurunkan Demam pada Anak
3. Apa yang dapat dilakukan orangtua untuk mencegah anak-anak jatuh sakit?
Hal terbaik dan termudah yang harus diterapkan adalah mencuci tangan.
“Dorong anak-anak untuk mencuci tangan, terutama sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi atau mengganti popok, dan menyentuh apa pun di tempat umum,” kata Dr. Sniderman.
Vaksinasi juga penting. Mereka tidak akan mencegah virus umum, tetapi mereka dapat melindungi dari penyakit serius, seperti meningitis dan beberapa jenis pneumonia.
Vaksin flu dapat menangkal influenza yang ditakuti. Dan vaksin rotavirus dapat mencegah setidaknya satu jenis flu perut.
"Tetapi pada suatu saat anak-anak akan jatuh sakit," ujar Dr. Sniderman.
"Orangtua harus menerima bahwa mereka tidak dapat melindungi anak-anak mereka dari setiap penyakit - apakah mereka berada di daycare atau tidak," pungkasnya.
Baca juga: Anak Sulit Disuruh Tidur, Bagaimana Mengatasinya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.