Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menjaga Anak Tetap Sehat Saat Harus Dititipkan di Daycare

Kompas.com - 27/12/2019, 11:45 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor


KOMPAS.com - Pekerjaan kantor yang tak mungkin ditinggalkan dan sulitnya menemukan pengasuh anak yang baik, membuat para orangtua memilih daycare atau tempat penitipan anak untuk menitipkan anak-anak mereka.

Namun, sama seperti di sekolah, berkumpulnya anak-anak di daycare bisa dengan mudah terjadi penularan penyakit.

Masalahnya adalah kuman akan selalu ada di tengah anak-anak. Bahkan, di daycare atau tempat penitipan anak terbersih sekalipun.

Menurut dokter anak Amy Sniderman, MD, anak-anak pasti memasukkan tangan ke dalam mulut mereka, yang mana kemungkinan mereka sebelumnya memegang sesuatu yang kotor.

Atau menggosok mata mereka dengan tangan yang kotor. Hasilnya, beberapa penyakit berikut akan mengintai kesehatan anak:

1. Pilek dan infeksi saluran pernapasan atas
2. Iritasi mata
3. Gastroenteritis , berasal dari berbagi virus dan bakteri
4. Penyakit tangan, kaki, dan mulut, yang paling sering menyerang anak-anak di bawah usia 5. Gejalanya meliputi demam, ruam, dan sariawan.

Baca juga: Pentingnya Meluangkan 10 Menit per Hari demi Tumbuh Kembang Anak

Terhindar dari kuman seratus persen tidaklah mudah. Tapi apakah itu kemudian menjadi alasan untuk menghindari daycare dan meninggalkan anak di rumah? Tentu saja tidak demikian, kata Dr Sniderman.

Berikut tiga hal penting yang perlu diperhatikan para orangtua:

1. Apakah anak-anak di daycare lebih sering sakit daripada anak-anak lain?

"Mungkin terasa seperti itu, setidaknya pada awalnya," kata Dr. Sniderman. "Tapi kebanyakan anak-anak mendapatkan kuman yang sama pada satu waktu atau di waktu yang lain."

Menurut sebuah penelitian di Institut Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia Nasional, anak-anak di daycare lebih sering sakit daripada anak-anak di rumah - hingga usia 3 tahun. Kemudian di usia selanjutnya, tingkat infeksi menurun.

Di taman kanak-kanak dan kelas satu, tingkat infeksi pada anak-anak kemungkinan turun di bawah tingkat anak-anak yang berusia lebih muda, yang mungkin menghadapi kuman tertentu untuk pertama kalinya.

"Dalam pengamatan saya, tampaknya anak-anak yang tidak pergi ke daycare di usia awal, akan sakit lebih sering setelah mereka mulai sekolah," kata Dr. Sniderman.

Baca juga: Selain Orangtua, Sekolah Juga Punya Peran Edukasi pada Pola Makan Anak

 

2. Apakah paparan kuman di usia awal memperkuat sistem kekebalan anak?

Secara teori, ya. Setelah anak terkena virus, sistem kekebalan mereka memprogram dirinya sendiri untuk melawannya jika virus itu datang lagi di lain waktu. Mereka mengembangkan antibodi untuk memerangi jenis virus tertentu.

“Sayangnya, setiap virus memiliki banyak, bahkan ratusan strain. Itulah sebabnya mengapa selesma atau batuk pilek tidak bisa dicegah di lain waktu,” jelas Dr. Sniderman.

Baca juga: Tips Menurunkan Demam pada Anak

3. Apa yang dapat dilakukan orangtua untuk mencegah anak-anak jatuh sakit?

Hal terbaik dan termudah yang harus diterapkan adalah mencuci tangan.

“Dorong anak-anak untuk mencuci tangan, terutama sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi atau mengganti popok, dan menyentuh apa pun di tempat umum,” kata Dr. Sniderman.

Vaksinasi juga penting. Mereka tidak akan mencegah virus umum, tetapi mereka dapat melindungi dari penyakit serius, seperti meningitis dan beberapa jenis pneumonia.

Vaksin flu dapat menangkal influenza yang ditakuti. Dan vaksin rotavirus dapat mencegah setidaknya satu jenis flu perut.

"Tetapi pada suatu saat anak-anak akan jatuh sakit," ujar Dr. Sniderman.

"Orangtua harus menerima bahwa mereka tidak dapat melindungi anak-anak mereka dari setiap penyakit - apakah mereka berada di daycare atau tidak," pungkasnya.

Baca juga: Anak Sulit Disuruh Tidur, Bagaimana Mengatasinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com