Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 6 Januari 2020, 20:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamar mandi menjadi salah satu ruangan di rumah yang paling sering kita kunjungi. Maka, penting untuk menjaganya tetap nyaman dan enak dipandang. Namun, karena luas ruangannya terbatas, mendekorasi kamar mandi memerlukan kecerdikan.

Ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan dalam menata kamar mandinya, apa saja kesalahan tersebut?

1. Tidak memiliki tempat penyimpanan yang layak

Ketersediaan tempat penyimpanan juga memengaruhi estetika di kamar mandi. Sebab kamar mandi dengan peralatan yang berantakan akan berkurang nilai estetikanya.

Vice president of design di KB Home, Gena Kirk, mengatakan kepada Insider bahwa untuk menciptakan ruangan yang cantik dan fungsional, kita bisa menggunakan tempat penyimpanan obat yang menggabungkan pencahayaan, sumber listrik dan cermin terpadu. Dibutuhkan pula tempat penyimpanan tambahan di dekat wastafel atau toilet.

Baca juga: 3 Cara Ciptakan Kamar Mandi Jadi Ruang Spa Pribadi

2. Tidak memiliki cukup cahaya

Pencahayaan yang baik adalah hal wajib ada di rumah kita, terutama kamar mandi. Menurut Kirk, salah satu alasannya adalah karena di kamar mandi kita banyak melakukan hal-hal yang dilakukan dari jarak dekat. Misalnya, menyikat gigi dan mengaplikasikan sesuatu.

Menurutnya, setidaknya kita memiliki tiga sumber pencahayaan di kamar mandi, yakni dari atas kepala, dari jarak dekat dan lampu yang bisa disesuaikan untuk aktivitas tertentu.

Kamu mungkin juga membutuhkan sumber pencahayaan tambahan di sudut-sudut yang gelap, misalnya di bawah pancuran air.

3. Tidak memerhatikan ukuran dengan detail

Menurut founder dan principal Jessica Lagrange Interiors, Jessica Lagrange, toilet yang terlalu rendah atau bak yang terlalu tinggi adalah contoh beberapa detail kesalahan yang bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.

"Hal ini bisa merugikan tidak hanya anggota keluarga atau tamu yang lebih tua, tetapi juga siapapun yang tidak berhati-hati ketika menggunakan kamar mandi," ujar Lagrange.

Menurutnya, penting untuk memiliki kamar mandi yang aman dan berkelangsungan. Sebab, renovasi besar-besaran membutuhkan uang yang tidak sedikit. Jadi, ketika merancang kamar mandi, pastikan kamu menentukan pengukuran dengan detail untuk setiap bagian di kamar mandi.

Namun, jika ubin heksagnal bagi seluruh bagian interior kamar mandi memusingkan mata Anda, gunakan saja ubin tersebut pada bagian terbatas.
www.houzz.com Namun, jika ubin heksagnal bagi seluruh bagian interior kamar mandi memusingkan mata Anda, gunakan saja ubin tersebut pada bagian terbatas.

4. Meletakan cermin terlalu rendah

Banyak orang menghabiskan waktu melakukan banyak hal sambil bercermin di kamar mandi. Aktivitas ini tentunya membutuhkan peletakan dan ukuran cermin yang tepat.

Hindari meletakan cermin pada posisi yang terlalu rendah karena akan membuat ruangan tampak lebih kecil.

"Lebih baik meletakannya bergantung dari langit-langit atau didudukkan di atas meja untuk ruang yang tampak lebih luas," ujar principal designer dari Ami Austin Interiors, Ami Austin.

Baca juga: Tak Cuma Buat Selfie, Cermin Bisa Memperluas Rumah Sempit

5. Tirai yang tidak sesuai

Jika kamar mandimu memiliki ruang pancuran atau bak mandi yang dibatasi dengan sebuah tirai, pastikan kamu memilih tirai yang tepat.

Sebab, menurut Austin, tirai yang terlalu pendek atau terlalu panjang akan mengganggu keseluruhan desain ruangan.

Lebih baik kamu menggantung tirai pada posisi yang tinggi untuk menambah kedalaman pada sebuah ruangan, yang mana bisa menjadi ide bijak jika memiliki tirai yang terlalu panjang.

6. Lantai terlalu licin

Kamar mandi mudah berada pada kondisi basah dan licin. Principal designer dari Gail Barley Interiors mengatakan, kondisi tersebut bisa berbahaya.

Oleh karena itu, pilihlah lantai dengan permukaan yang lebih kasar atau memiliki matte finish agar tidak licin.

Jika sudah memiliki lantai yang licin, kamu bisa melapisinya dengan karpet kamar mandi yang bisa dicuci. Agar karpet tidak bergerak-gerak, kamu juga bisa menambahkan plester karpet.

Baca juga: Trik Bikin Kamar Mandi Sempit Tampak Lebih Luas

Ilustrasi kamar mandi.Shutterstock Ilustrasi kamar mandi.

7. Kurang cermat memadukan warna

Kamu mungkin ingin memberikan sentuhan keceriaan di kamar mandimu dengan menggunakan banyak warna di dinding dan perabotannya.

Namun, akan lebih baik jika kamu memberi sentuhan warna lewat barang seni yang dipajang di kamar mandi alih-alih menggunakan ubin, bak atau wastafel dengan warna-warna mencolok.

"Bak mandi yang telalu berwarna-warni akan tampak sibuk dan kurang menarik, kecuali kamu mendekorasi bak mandi anak," kata Austin.

Lebih baik kamu memilih warna netral untuk kamar mandimu. Tambahkan sentuhan hiasan atau barang seni dengan warna-warna yang lebih mencolok untuk menyempurnakan kamar mandimu.

Baca juga: Meski Pakai Toilet Pribadi, Jangan Malas Cuci Tangan...

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau