KOMPAS.com— Penyanyi Justin Bieber mengungkapkan ia belum lama ini diagnosis menderita penyakit Lyme yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang ditularkan oleh kutu.
Sebelumnya, rumor kesehatan Biber hangat dibicarakan menjelang video dokumenter terbarunya bertajuk Seasons, yang akan dirilis di YouTube pada 27 Januari mendatang.
Video dokumenter itu akan memasukkan musik baru, apa yang ia hadapi di 2017 yang menyebabkan dia membatalkan sisa tur dunianya yang bertajuk “Purpose”, dan kisah cinta hingga pernikahannya dengan Hailey Baldwin.
Dalam unggahan di akun Instagramnya Bieber mengkonfirmasi diagnosis tersebut.
Dia memposting tangkapan layar artikel TMZ, bersama dengan keterangan yang berbunyi.
”Sementara banyak orang terus mengatakan Justin Bieber terlihat seperti sampah, dan menggunakan obat-obatan dan masih banyak tuduhan yang lainnya.
Mereka gagal menyadari bahwa saya baru-baru ini didiagnosis dengan penyakit Lyme, tidak hanya itu tetapi saya juga memiliki kasus serius mono kronis yang mempengaruhi kesehatan saya seperti pada, kulit, fungsi otak, energi, dan kesehatan secara keseluruhan.
View this post on InstagramA post shared by Justin Bieber (@justinbieber) on Jan 8, 2020 at 12:29pm PST
Hal-hal ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam seri dokumen yang saya taruh di YouTube segera," tulis Bieber.
“Kalian dapat mempelajari semua yang telah saya perjuangkan dan mengatasinya! Sudah beberapa tahun yang sulit, tetapi mendapatkan perawatan yang tepat akan membantu mengobati penyakit yang sejauh ini tidak dapat disembuhkan dan saya akan kembali dan lebih baik dari sebelumnya dengan tanpa cap (tanda penyakit Lyme) di tubuh,” imbuh Bieber.
Penyakit Lyme adalah penyakit yang ditularkan melalui kutu rusa yang paling umum di Amerika Serikat. kutu-kutu penyebar lyme disease merupakan kutu yang sudah terinfeksi bakteri borrelia burgdorferi atau borrelia mayonii.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, gejala penyakit lyme dapat mencakup demam, sakit kepala, kelelahan, dan ruam kulit Eritema Migrans dimulai pada lokasi gigitan kutu dan secara bertahap akan melebar.
"Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke persendian, jantung, dan sistem saraf," kata CDC.
Ada perdebatan apakah penyakit Lyme dapat disembuhkan atau tidak. CDC mengatakan sebagian besar kasus dapat berhasil diobati dengan antibiotik, tetapi beberapa pasien mendapatkan penyakit Lyme pasca perawatan (PTLD), dan mereka mengembangkan gejala yang dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah pengobatan.
Untuk mencegah penyakit Lyme, gunakan serangga anti nyamuk, periksa dan bersihkan pakaian dari kutu, dan jaga kebersihan rumah dari barang-barang yang sering jadi sarang kutu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.