Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencuci Tangan

Kompas.com, 15 Januari 2020, 07:45 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi kebanyakan orang, mencuci tangan mungkin menjadi sesuatu yang tidak perlu terlalu dipikirkan. Kita semua merasa sudah melakukannya dengan cara yang tepat.

Namun ternyata, banyak dari kita yang sebetulnya tidak mencuci tangan dengan tepat. Kebiasaan tersebut berpotensi membuat tubuh kita rentan terhadap kuman dan penyakit.

Apa saja kesalahan umum yang banyak dilakukan saat mencuci tangan tersebut?

1. Tidak cukup lama

Sebuah studi yang dilakukan oleh Michigan State University menemukan, 95 persen orang tidak cukup lama dalam mencuci tangan, sehingga tidak cukup efektif membunuh kuman-kuman yang ada.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, untuk membuat kuman mati setidaknya kita mencuci tangan selama 20 detik, sementara durasi mencuci tangan pada umumnya hanya dilakukan selama 6 detik.

Baca juga: 7 Langkah Cuci Tangan yang Efektif Singkirkan Kuman

2. Melewatkan sela-sela jari

Banyak dari kita yang hanya mencuci dan memberi sabun area telapak tangan. Hal itu tidaklah cukup.

Kuman senang bersembunyi di balik-balik kuku dan kantung di antara jari jemari, oleh karena itu jangan lupa membersihkan area tersebut setiap mencuci tangan.

Membersihkan secara menyeluruh adalah kunci menghilngkan kotoran, minyak dan mikroba dari kulit.

3. Tidak mengeringkan dengan benar

Sekalipun kita sudah mencuci tangan dengan benar, percuma jika tidak mengeringkannya dengan benar. Kuman senang berkembang biak di permukaan yang lembab.

Meninggalkan tangan dalam kondisi basah sama dengan memberikan lahan bagi kuman untuk berdiam di tanganmu.

Jika kamu punya opsi untuk memilih kertas tisu dan pengering tangan, pilihlah kertas tisu. Kertas tisu lebih efektif dalam mengeringkan tangan.

Sementara jika kamu menggunaan pengering tangan, pastikan kamu cukup lama menggunakannya dan pastikan tangan sudah benar-benar kering.

Baca juga: Meski Pakai Toilet Pribadi, Jangan Malas Cuci Tangan...

4. Mencuci tangan hanya setelah menggunakan kamar kecil

Setiap kali kita menyentuh permukaan benda di publik, seperti tombol lift, pegangan pintu, ATM, dan lainnya, kita berisiko membawa kuman dan bakteri dari permukaan tersebut.

Kebanyakan orang hanya mencuci tangan setelah menggunakan kamar kecil, padahal seharusnya kita mencuci tangan secara periodik dalam sehari, terutama pada musim flu.

5. Menggunakan sabun dari wadah sabun isi ulang

Wadah sabun isi ulang di setiap kamar mandi umum terlihat tidak berbahaya.

Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa wadah sabun isi ulang yang diisi dari botol sabun cair besar dapat menyebabkan peningkatan bakteri 26 kali lipat di tangan kita, dibandingkan dengan wadah yang diganti dengan sabun isi ulang yang disegel.

Untuk mencegah terkena bakteri dan kuman yang lebih besar, bawalah sabun sendiri saat bepergian atau menggunakan toilet umum.

6. Menyentuh permukaan lain setelah mencuci tangan

Menyentuh permukaan lembab lainnya setelah mencuci tangan membuat usahamu membersihkan tangan sia-sia.

Jadi, usahakan meminimalisasi kontak dengan permukaan lainnya setelah mencuci tangan atau kamu bisa menggunakan kertas tisu untuk membuka pintu kamar mandi.

Baca juga: Kesalahan Cuci Tangan yang Bikin Kita Gampang Tertular Penyakit

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau