KOMPAS.com - Berbalut kemeja dan setelan jas hitam-hitam dengan dasi merah menyala, Kevyn Halim terlihat semringah berbicara di hadapan kamera.
Remaja 18 tahun itu bukan presenter televisi. Dia mahasiswa UniSadhuGuna International College (UIC College) yang diminta memberikan testimoninya selama menjadi siswa.
Tak jauh dari Kevyn, terlihat pasangan suami-istri yang mengenakan pakaian batik biru muda, bermotif sama. Mereka adalah orangtua Kevyn, Chan Wai Choong dan Winny Sinta Dewi.
Kevyn menjadi salah satu mahasiswa UIC College yang baru selesai menjalani upacara wisuda di Soehanna Hall – The Energy Building, SCBD, Jakarta, pekan lalu.
Sejumlah lulusan UIC -salah satunya Kevyn, memang diminta pihak sekolah memberikan kesaksiannya tentang pengalaman mereka selama menimba ilmu di sana.
"Sejak awal, kami memang ingin menyekolahkan anak kami ini ke Australia," kata Winny kepada Kompas.com.
Baca juga: Yuk, Siapkan Dana Pendidikan Anak Sedini Mungkin
Namun, menurut Winny, -sebagai orangtua yang tidak memiliki pengalaman, mengurus pendidikan anak ke luar negeri menjadi perkara yang tidak sederhana.
"Kalau ngurus sendiri udah pasti bingung, enggak ngerti alur-alurnya, bakalan begini-begini, tapi di UIC semuanya udah disiapkan bertahap, step step-nya," sambung Winny.
UIC College yang dimaksud Winny adalah lembaga pendidikan yang berdiri sejak tahun 2006, yang membuat program bagi lulusan SMA yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Kevyn adalah salah satu contohnya. Dia mengikuti pathway program dari UniSadhuGuna sejak merampungkan IGCSE.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.