Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Ini untuk Mencegah Infeksi Setelah Pedicure

Kompas.com - 29/01/2020, 23:06 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika kita memutuskan pergi ke salon untuk melakukan perawatan, kita tentu menginginkan hasil terbaik, termasuk untuk pedicure.

Alih-alih infeksi, kita tentu mengharapkan kuku kaki tampak cantik dengan warna pilihan.

Jadi sebelum melakukan perawatan, pastikan salon yang kita pilih benar-benar bersih dan memiliki alat-alat yang steril.

Baca juga: Pedicure Pakai Es Krim, Tertarik?

Cari tahu soal salon

Dr. Joy Rowland, DPM, podiatris - spesialis pengobatan dan pembedahan kaki, menyarankan untuk melakukan perawatan kaki di salon pedicure.

Penting untuk memastikaan alat-alat yang digunakan pada kaki kita disterilkan. Ini termasuk mangkuk untuk merendam kaki harus dibersihkan dengan disinfektan standar rumah sakit, kata dia.

"Saat berada di ruang tunggu, perhatikan dan lihat apa yang mereka lakukan," ujar Rowland.

"Pastikan mereka mengeluarkan peralatan baru untuk setiap klien dan membersihkan, serta mencuci mangkuk untuk merendam kaki dengan disinfektan setiap selesai digunakan."

Baca juga: Waspadai Infeksi Setelah Pedicure dengan Alat yang Tidak Steril

Jangan malu bertanya tentang prosedur pembersihan. Pastikan salon membersihkan  setiap alat setelah digunakan dengan merendam dalam larutan pembersih, setidaknya selama sepuluh menit.

Namun, metode sterilisasi terbaik sebenarnya adalah proses autoclaving --metode yang digunakan rumah sakit untuk mensterilkan alat bedah.

"Jika mereka melakukannya, berarti aman untuk dilanjutkan," kata Dr. Rowland.

Ia menyebut, penting bagi teknisi salon, agar tidak merobek atau memotong kulit di sekitar kuku dengan alat yang mereka gunakan selama pedicure.

Mikroorganisme dalam mangkuk rendaman dapat masuk melalui luka dan memicu infeksi.

Jangan pernah meletakkan luka terbuka, seperti gigitan serangga atau goresan ke dalam rendaman kaki.

"Terkadang kulit terpotong saat pedicure, lalu kita meletakkan kaki di dalam mangkuk rendaman. Ini akan menyebabkan bakteri dari kaki menyebar dan masuk ke dalam luka," jelas Rowland.

"Inilah yang kemudian dapat menyebabkan infeksi di dalam kulit."

Baca juga: Perawatan Praktis kulit dan Wajah di Rumah Tanpa Pergi Ke Salon

 

Metode yang tepat

Rowland juga mengingatkan untuk meminta teknisi salon tidak memotong kuku kaki kita terlalu pendek.

Ketika kuku jari kaki terlalu pendek, akan menyebabkan kuku tumbuh ke dalam, jika itu terjadi maka bisa muncul infeksi.

Sejumlah salon, menurut Rowland, menggunakan alat seperti parutan keju atau file berbahan metal untuk menghilangkan kulit mati dan kulit kering.

Padahal sebenarnya, yang terbaik adalah menghindari alat-alat kasar pada kulit kita.

"Saya memberi tahu pasien, jika kaki mereka kapalan, ada baiknya tidak menggunakan alat yang kasar untuk menghilangkannya, karena justru dapat merobek kulit," kata dia.

Alat yang tampak seperti amplas atau sikat akan lebih lembut untuk kulit, jadi mintalah mereka untuk memakai kedua alat tersebut di salon.

Baca juga: Ternyata, Cinta Laura Jarang ke Salon..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com