KOMPAS.com - Fashion Institute of Technology (FIT) menyampaikan permintaan maaf atas peragaan busana berbau rasial, yang diselenggarakan oleh alumni institut itu.
Dalam perhelatan tersebut, terlihat seorang model berjalan di runway dengan telinga dan bibir prostetik besar, serta alis tebal.
Presiden FIT, Dr. Joyce F. Brown berupaya memberi pembelaan atas konsep tersebut fashion show tersebut.
Baca juga: Wabah Virus Corona Bukan Alasan untuk Bersikap Rasis
Brown mengatakan, peragaan busana itu tidak bermaksud menyinggung ras mana pun.
Namun dia mengakui, FIT gagal mengenali statement kreatif yang dapat memiliki konsekuensi negatif.
"Tidak maksud asli dari desain, penggunaan aksesoris, atau arah kreatif dari pertunjukan itu, yang ditujukan untuk membuat statement tentang ras."
"Namun sekarang sangat jelas, konsep tersebut telah menyinggung ras," kata Brown dalam sebuah pernyataan.
"Atas hal itu, kami meminta maaf --kepada mereka yang berpartisipasi pada pertunjukan, siswa, dan siapa saja yang tersinggung dengan apa yang mereka lihat."
Amy Lefevre, model Afrika-Amerika yang berpartisipasi dalam acara ini ikut bersuara di laman The New York Post.
Dia mengaku tidak nyaman dan menolak mengenakan aksesoris rasial seperti telinga monyet dan bibir yang terlalu besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.