KOMPAS.com - Jerawat di area dahi ternyata lebih umum dari yang mungkin kita duga. Meski tidak terlalu sakit, namun semua tentunya sepakat jika jerawat di area ini sangatlah menyebalkan.
Hal pertama yang pada umumnya kita lakukan ketika muncuk jerawat di dahi adalah menutupinya karena akan menjadi pusat perhatian.
Meski begitu, sebesar apapun ukuran jerawat di area dahi kita harus tetap mengobatinya. Tentunya tidak dengan memencet jerawat, melainkan dengan cara yang tepat.
Jerawat, di manapun munculnya, pada umumnya disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat. Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya.
1. Pori-pori tersumbat
Kulit kita menghasilkan minyak alami yang dikenal sebagai sebum. Sebum diproduksi di kelenjar sebasea dan memiliki dua fungsi utama, yaitu untuk melindungi dan menjaga kulit tetap lembap.
Minyak disekresikan melalui pori-pori kulit kita dan ketika produksi minyak lebih dari normal, maka akan menyebabkan pori-pori tersumbat.
Pori-pori yang tersumbat akan menyebabkan jerawat. Namun, pori-pori tersumbat tidak hanya disebabkan oleh produksi minyak berlebih.
Kulit bersentuhan dengan kotoran dan polusi sepanjang hari. Kotoran dan polusi juga bisa tersangkut di pori-pori dan menyumbatnya sehingga menyebabkan jerawat.
Baca juga: 10 Tips Mencegah Jerawat dengan Perawatan Kulit Sehari-hari
2. Perubahan hormon dan stres
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.