Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Kanker Testis, Kenali Gejalanya Sejak Dini

Kompas.com - 04/04/2020, 07:55 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

5. Ulangi langkah 1-4 dengan testikel lainnya.

Baca juga: 10 Cara Mencegah Penyakit Kanker

Pada kanker testis, pria harus lebih peduli dengan testis, kata Michael R. Harrison, MD, ahli onkologi genital-urin dan profesor kedokteran di Duke University Health.

"Jika berada di seputar selangkangan, maka ada hal-hal lain yang mungkin seseorang rasakan."

Torsi testis adalah salah satu kondisi yang kerap disalahkan untuk kanker testis. Ini terjadi ketika tali sperma kusut dan memotong darah ke testis.

Biasanya, hal ini disertai rasa sakit dan bengkak dan harus mendapat penanganan medis.

Torsi testis paling umum terjadi pada pria berusia 12-18 tahun dan memengaruhi sekitar 1:4.000 pria di bawah usia 25 tahun. Data ini dilansir Cleveland Clinic.

Sebagai perbandingan, pertumbuhan kanker atau tumor ganas pada testis relatif tidak menyakitkan ketika ditemukan.

Pada kedua kondisi tersebut, harus segera menghubungi seorang profesional medis untuk menjalani tes lebih lanjut.

"Jika seseorang merasa apa yang dia pikirkan adalah massa di testisnya, saya pertama-tama akan mengambil napas dalam dan bersantai karena jika itu kanker testis, besar kemungkinan itu disembuhkan," kata Harrison.

Baca juga: Kanker Tenggorokan: Gejala, Penyebab, Jenis, dan Cara Mencegah

Jika massa atau bobot dirasakan, seorang dokter medis biasanya memberikan USG skrotum untuk melihat seberapa besar pertumbuhannya.

CT scan dapat menentukan apakah ada kanker yang menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian lain dari tubuh.

Siapa saja yang berisiko?

Terlepas dari usia, faktor risiko utama penyakit ini adalah riwayat kanker testis dan kriptorkidisme dari keluarga, dan testis yang tidak turun.

Pria yang memiliki kondisi ini sejak lahir mempunyai kemungkinan 5-10 kali terkena kanker testis di kemudian hari, dibandingkan pria pada umumnya.

Hubungan antara testis yang tidak turun dan kanker masih relatif belum diketahui.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com