Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2020, 19:04 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Health

"Umumnya, apa yang orang gambarkan adalah rasa tekanan di wajah," kata Dr. Purcell.

Rasa sakit itu biasanya disebabkan oleh peradangan pada sinus, atau ruang udara berlubang di belakang mata, tulang pipi, dahi, dan hidung.

Namun Dr. Purcell mencatat, nyeri sinus bisa juga disebabkan oleh infeksi sinus.

Perawatan untuk sakit kepala yang mungkin disebabkan oleh alergi sangat sederhana. Kita cukup mengobati alergi untuk menghilangkan sakit kepala.

Alergi dapat diobati dengan obat yang dijual bebas atau obat resep, serta suntikan alergi.

Jadi, selain mengobati alergi, tidak ada pengobatan khusus untuk sakit kepala alergi.

ACAAI juga merekomendasikan kita untuk sedapat mungkin menghindari sakit kepala atau pemicu alergi.

Salah satu caranya, membatasi paparan di luar ruangan, dan mengenakan kacamata hitam yang membatasi paparan alergi ke mata.

Baca juga: Jangan Remehkan Sakit Kepala yang Makin Berat

Juga, mencuci tangan setelah menyentuh binatang, dan menjaga kelembapan di rumah untuk membatasi paparan jamur.

Jika kita terus mengalami sakit kepala, bahkan setelah alergi terkendali, sakit kepala kita bisa disebabkan oleh hal lain, kata Dr. Purcell.

Apabila rasa sakit berlanjut, jangan ragu menemui dokter spesialis sakit kepala untuk mendapatkan bantuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com