KOMPAS.com – Sudah hampir dua bulan kita menjalani kehidupan “normal” baru dengan melakukan pekerjaan, sekolah, dan berbagai aktivitas lain dari rumah. Sebagian besar dilakukan menggunakan perangkat gadget.
Jika sebelum masa karantina kebanyakan orangtua membatasi waktu pemakaian gadget untuk anak-anaknya, kini hal itu sulit untuk dilakukan. Perasaan cemas pun menghantui, khawatir akan dampaknya jika anak terus-terusan di depan gadget.
Teknologi informasi tidak hanya kita pakai untuk bekerja atau anak-anak belajar, tapi juga terhubung dengan orang lain di luar rumah agar kita tak terlalu merasa terisolasi dan kesepian.
Itu sebabnya, demi kesehatan mental, jangan terlalu memusingkan durasi penggunaan gadget selama pandemi ini. Lantas, kapan kita perlu menerapkan batasan?
Hal yang pertama perlu dipahami adalah fakta bahwa setiap orang berusaha beradaptasi dengan kondisi ini. Bahkan dengan berbagai undangan untuk hangout di Zoom atau main game online bersama kerabat di kota lain, banyak orang masih merasa ini tak bisa menggantikan pertemuan fisik.
Baca juga: Pakai Gadget Tak Kurangi Kemampuan Sosial Anak
Karenanya, cobalah berkompromi dengan anak dan menurunkan “standar ideal” tentang pemakaian gadget di masa karantina ini.
Sebagian besar dari kita belum pernah berada dalam situasi seperti ini sebelumnya. Jika kita berusaha menerapkan pola pikir yang sama seperti sebelum pandemi, kita akan stress sendiri.
Berkaitan dengan penggunaan gawai, orangtua bisa mulai membuat jadwal kegiatan untuk seluruh anggota keluarga yang memasukkan waktu pemakaian gadget dan juga bebas gadget.
Secara umum, cobalah terapkan kapan waktu bekerja dan istirahat, keluar lingkungan rumah sebenar, dan terkoneksi dengan orang lain, baik online atau offline.
Baca juga: 6 Tips Mengajarkan Manajemen Waktu pada Anak Selama Masa Karantina
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.