KOMPAS.com - Setelah Tesla mencatatkan rekor pembayaran sebesar 706 juta dollar AS (Rp 10,5 triliun) pekan lalu, Elon Musk kini menyebut Tesla akan memindahkan kantor pusatnya yang berada di California.
Rencananya, ia akan memindahkan kantor pusat Tesla ke Texas atau Nevada.
Langkah itu ia ungkapkan dalam sebuah tweet pekan lalu, karena keinginannya membuka kembali pabrik Tesla di Fremont terhalang oleh aturan lockdown.
Interim Health Officer of Alameda County menyatakan, pembukaan kembali pabrik tidak mungkin dilakukan, mengingat langkah lockdown karena virus corona akan berlanjut hingga akhir Mei.
"Tesla telah diberitahu, mereka tidak memenuhi kriteria itu dan belum boleh dibuka kembali," kata juru bicara Alameda County Public Health Department dalam sebuah pernyataan.
Akibat pelarangan tersebut, Musk menyebut ia akan "segera mengajukan gugatan terhadap Alameda County."
Ia juga mengatakan, "Petugas Kesehatan Sementara Alameda bertindak bertentangan dengan Gubernur, Presiden, kebebasan konstitusi kita dan akal sehat."
Musk sebelumnya mengatakan kepada karyawannya Kamis lalu, bahwa produksi terbatas akan dimulai di pabrik pada Jumat sore.
Berita itu muncul setelah Gubernur California, Gavin Newsom mengatakan pada hari Kamis bahwa manufaktur di negara bagian itu akan diizinkan untuk kembali beroperasi.
Namun di hari Jumat, seorang pejabat daerah Alameda mengatakan mereka telah melakukan pembicaraan dengan perusahaan.
Ia merekomendasikan agar Tesla menunggu satu minggu lagi untuk memantau pandemi guna memastikan semuanya aman.
Musk tetap mengkritik langkah pembatasan dan anjuran bertahan di rumah, menyebut tindakan itu sebagai "risiko serius" untuk bisnis di AS.
Perusahaan Musk baru-baru ini mencatatkan pinjaman 565 juta dollar AS atau setara Rp 8,4 triliun untuk pabrik mobil non-AS pertama di Shanghai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.