Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2020, 20:09 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Jika kamu menggunakan masker wajah yang dapat diikat di belakang kepala coba ubah cara mengikatnya.

Alih-alih mengikat bagian atas tepat di atas telinga, cobalah mengikatnya di bawah, dan untuk bagian bawah, lakukan sebaliknya untuk membuat "X" di sisi wajah. Cara ini disebutkan dapat memungkinkan udara yang dihembuskan bisa cepat keluar dari masker.

4. Cari masker yang menempel lekat di hidung

Kacamata berkabut karena masker yang kita kenakan mengalihkan napas hangat ke atas, bukan ke luar dan ke depan, muncul sebagai uap pada lensa.

Jika udara tidak dapat keluar dengan mudah dari atas dan masker cukup rapat, kamu dapat mengurangi kejadian ini.

5. Coba semprotan anti-kabut

Ada metode khusus yang digunakan perenang, yaitu memakai semprotan lensa dengan semprotan anti-kabut yang banyak dijual di pasaran.

Baca juga: Pergub Baru Anies, Warga Didenda Maksimal Rp 250.000 jika Tak Pakai Masker Saat Keluar Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com