KOMPAS.com - Kue lebaran seperti nastar, kaasstengels, putri salju, dan lainnya seolah menjadi salah satu sajian wajib di bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Meski mungil dan cantik, camilan ini mengandung kalori yang tinggi dan tak terduga, lho.
Nutrition & Wellness Consultant Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi, SKM, CNWC menjelaskan, kenaikan konsumsi gula adalah salah satu komponen yang perlu diperhatikan ketika hari lebaran tiba, selain garam dan lemak.
Baca juga: Alergi Telur? Ini 3 Resep Kue Kering Tanpa Telur
Adapun batasan konsumsi gula, garam dan lemak yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan adalah 50 gram (4 sendok makan) gula, 5 gram (1 sendok teh) garam dan 67 gram (5 sendok makan) minyak.
Aldis memperkirakan, satu butir kue nastar, misalnya, bisa mengandung lebih dari 40 kalori. Sehingga, kalori totalnya akan cukup tinggi jika kita mengonsumsi beberapa butir dalam satu kali makan.
"Jadi kalau makan empat (butir) sudah hampir 200 kalori," ungkapnya dalam Kulwap media, Jumat (22/5/2020).
Sebagai gambaran, situs fatsecret.co.id, misalnya, menuliskan bahwa satu mangkuk nasi putih setara dengan sekitar 204 kalori. Artinya, kalori yang kita konsumsi lewat beberapa butir kue nastar atau kue-kue lebaran lainnya secara hitungan kalori mirip seperti semangkuk nasi.
Setiap butir kue lebaran, terutama kue-kue yang tinggi gula, bisa mengandung 1 hingga 2 sendok makan gula.
Sehingga jika kita ingin tetap menjaga angka asupan gula yang ideal sesuai anjuran Kemenkes, usahakan membatasi jumlah kue lebaran agar tidak berlebihan.
"Jadi kalau (batasan 4sdm) katakanlah makan kue satu sampai dua sehari. Jadi ada patokan anjuran yang kita coba waspadai."
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.