KOMPAS.com - Menu makanan di Hari Raya Idul Fitri sangat identik dengan makanan bersantan dan tinggi garam, serta kue kering yang tinggi gula.
Meski terasa nikmat, terlalu banyak mengonsumsi makanan-makanan tersebut bisa menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.
Nutrition & Wellness Consultant Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi, SKM, CNWC menyebut, terlalu banyak menyantap makanan bersantan -misalnya, akan meningkatkan asupan lemak jenuh.
Baca juga: Stok Makanan Menumpuk? Yuk, Mulai Atur Kulkas
"Karena kan memang santan sumber lemak jenuh, tidak bisa dipungkiri ujung-ujungnya kolesterol akan semakin buruk, dan risiko penambahan plak di pembuluh darah juga akan semakin tinggi."
Demikian diungkapkan Aldis dalam sesi kulwap media, Jumat (22/5/2020) lalu.
Sementara, terlalu banyak makanan manis dan tepung-tepungan, selain bisa menyebabkan gula darah tinggi, juga bisa meningkatkan meningkatkan asupan kalori.
"Ujung-ujungnya adalah deposit lemak yang semakin tinggi di tubuh," katanya.
Baca juga: 5 Makanan yang Makin Lezat Memakai Butter
Meski begitu, Aldis mengatakan, sebetulnya tidak ada tanda-tanda khusus yang akan terasa jika kita makan berlebih saat Lebaran.
Setiap orang cenderung memiliki tanda-tanda yang berbeda.
Misalnya, sebagian orang lebih sensitif ketika kolesterol jahat dalam darahnya naik atau merasa pusing ketika tekanan darahnya naik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.