Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adidas Bersama Nike Menentang Isu Rasisme di Amerika Serikat

Kompas.com - 31/05/2020, 12:45 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Adidas mengecam aksi rasisme yang terjadi di Amerika Serikat baru-baru ini.

Dalam aksi solidaritas yang tak terduga, perusahaan sepatu asal Jerman itu membagikan ulang kampanye Nike bertajuk #UntilWeAllWin di platform media sosialnya.

Tindakan itu menunjukkan, baik Adidas dan Nike --yang notabene merupakan saingan di industri sportswear-- bersatu dalam masalah rasisme di Negeri Paman Sam.

Baca juga: Cerminan Warna Kebangsaan Jerman pada Adidas NMD R1 V2

Sebelumnya, Nike mengganti slogan ikonik mereka, "Just Do It" sebagai tanggapan atas pembunuhan George Floyd oleh aparat kepolisian di Minneapolis pada hari Senin (25/05/2020) lalu.

Nike membagikan pesan anti-rasis dengan 112 juta pengikutnya dalam sebuah klip berjudul "For Once, Don't Do It"

Video ini menegaskan posisi perusahaan berlogo "Swoosh" tersebut terkait isu rasisme yang dilembagakan dalam latar belakang hitam dengan teks berwarna putih.

"Untuk sekali ini, jangan lakukan itu. Jangan berpura-pura tidak ada masalah di Amerika. Jangan berpaling dari rasisme," demikian teks di dalam video tersebut.

"Jangan terima nyawa tak berdosa diambil dari kita. Jangan membuat alasan. Jangan berpikir ini tidak memengaruhi kita. Jangan duduk dan diam. Jangan berpikir kita tidak bisa jadi bagian perubahan. Mari kita jadi bagian dari perubahan."

Baca juga: Fantastis, Sepatu Nike Air Jordan Pertama Michael Jordan Laku Rp 8,3 M

Adidas membagikan ulang kampanye Nike dengan pesan, "Bersama adalah cara kita maju. Bersama adalah cara kita melakukan perubahan."

Unggahan itu muncul di tengah-tengah protes di seluruh wilayah AS yang dipicu oleh meningkatnya frustrasi atas kematian George Floyd, Ahmaud Arbery, dan Breonna Taylor karena isu rasial.

Ini bukan pertama kalinya Nike mengambil sikap tegas menentang rasisme.

Pada 2018, mantan quarterback tim football San Francisco 49ers, Colin Kaepernick berada di garis depan dalam kampanye "Just Do It".

Dalam sebuah pertandingan, ia berlutut saat lagu kebangsaan AS diputar sebagai protes terhadap ketidakadilan rasial. Hal itu merupakan salah satu bagian dari kampanye "Just Do It", sekaligus peringatan ke-30 dari slogan ikonik Nike tersebut.

Sontak saja, Kaepernick dianggap mewakili gerakan protes di AS dan mendapat kecaman luas dari Presiden AS Donald Trump. Sikap politiknya membuat ia harus mengorbankan karier sebagai pemain NFL.

Baca juga: All in Challenge, Program Nike demi Bantu Atasi Dampak Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com