KOMPAS.com - Produsen perlengkapan olahraga asal Jerman Adidas dan Puma, Selasa (30/6/2020) menyatakan ikut menghentikan pemasangan iklan di Facebook.
Kebijakan ini diambil oleh kedua raksasa industri sport tersebut agar media sosial lebih ketat mengawasi praktik ujaran kebencian dan disinformasi.
Langkah tersebut mengikuti jejak sejumlah brand terkemuka lainnya, seperti Levi's dan Coca-Cola.
Baca juga: Levis, Coca-Cola, dan Brand Lain Setop Iklan di Medsos, Ada Apa?
Unilever juga menghentikan iklan mereka di Facebook, Instagram, dan Twitter di Amerika Serikat, setidaknya setelah 31 Desember.
Unilever bergabung dengan sejumlah brand, seperti Eddie Bauer, The North Face dan Patagonia yang tergabung dalam kampanye yang sama.
"Puma bergabung dengan kampanye #StopHateForProfit sepanjang Juli," kata seorang Jurubicara-nya kepada kantor berita AFP.
Baca juga: Mark Zuckerberg Yakin Aksi Boikot Terhadap Facebook Akan Berakhir
Jurubicara tersebut mengutip hashtag media sosial yang diselenggarakan oleh aktivis keadilan sosial, dan diambil oleh beberapa perusahaan.
Dengan kebijakan ini, Puma menjadi bagian dari upaya keseluruhan untuk menciptakan perubahan positif di platform Facebook.
Sementara itu Adidas, meskipun tidak merujuk hashtag yang spesifik, mengaku akan mengembangkan kriteria untuk mempertahankan lingkungan aman yang akan berlaku untuk semua.
Baca juga: Giliran Starbucks Cabut Iklan di Media Sosial, Termasuk Facebook
Jeda iklan Facebook ini juga akan mencakup anak perusahaan mereka asal Amerika Serikat, Reebok.
"Rasisme, diskriminasi, dan komentar penuh kebencian seharusnya tidak memiliki tempat di perusahaan kami atau di masyarakat kami," tegas Jurubicara Adidas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.