Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Sebelum Olahraga Bikin Sakit Perut, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 08/07/2020, 12:53 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Makan atau tidak makan sebelum berolahraga seringkali menjadi perdebatan. Apalagi jika olahraga dilakukan di pagi hari.

Ada banyak miskonsepsi dan informasi salah seputar makan sebelum berolahraga.

Namun, apa yang kita makan atau minum sebelum berolahraga memang bisa memberi efek terhadap performa olahraga dan respons tubuh setelah berolahraga.

Salah satu anggapan yang beredar adalah makan sebelum olahraga bisa membuat perut sakit.

Apakah anggapan tersebut hanyalah mitos atau justru fakta?

Baca juga: Sering Sakit Perut? Bisa Jadi Kamu Stres

Anggapan tersebut ternyata tidak hanya terjadi di masyarakat tetapi juga di kalangan atlet.

Demikian dikatakan ahli gizi teregistrasi sekaligus ahli gizi olahraga untuk Atlanta Braves, Hawks, dan Falcons, Marie Spano.

"Salah satu alasan paling umum mengapa para atlet (di level profesional) mengatakan tidak pernah makan sebelum latihan adalah karena takut akan merasa sakit perut," kata Spano, seperti dilansir Menshealth.com.

Ia menambahkan, jika efek itu terjadi, seseorang harus menyesuaikannya dengan apa atau kapan mereka makan. Tapi, bukan tidak makan sama sekali.

Menurut dia, ketika para atlet khawatir tentang pencernaan, maka ia akan menganjurkan mereka untuk mulai dengan makanan yang kecil, seperti pisang, 2-3 jam sebelum olahraga.

Selain pisang, energy gel atau gummies juga dapat dicerna dengan cepat.

Jika kamu sudah pernah mencoba makan sebelum berolahraga dan mengalami sakit pada perut, coba ingat kembali makanan apa yang kamu konsumsi.

Baca juga: Sakit Perut, Tanda Awal Terinfeksi Virus Corona?

Menurut Spano, makanan tinggi serat atau mengandung bahan-bahan seperti alkohol gula, inulin dan akar sawi putih bisa memicu produksi gas dan kembung.

"Jadi makanan seperti itu tidak disarankan untuk sebelum sesi olahraga," ungkap dia.

Selain mengenai sakit perut, anggapan terkait lainnya adalah makan sebelum olahraga hanya berlaku untuk orang yang akan melakukan latihan kardio.

Apakah anggapan ini benar?

Ahli gizi teregistrasi dari Orlando Health, Gabrielle Mancella, mengatakan, apa pun jenis olahraga yang akan dilakukan, makan sebelumnya bisa membantu memberikan suntikan tenaga.

"Maksud dari makan sebelum olahraga adalah menyediakan energi yang cukup untuk performa di tingkat yang lebih tinggi."

"Misalnya mengangkat beban lebih berat dan lebih cepat," kata dia.

Di sisi lain, jika usaha yang kita keluarkan untuk olahraga lebih besar, maka kita akan mendapatkan lebih banyak manfaat dari olahraga tersebut.

Baca juga: Gejala Sakit Perut yang Menandakan Adanya Penyakit

Misalnya, untuk membentuk otot lebih besar dan membakar lebih banyak lemak.

Lalu, apakah benar jika kita perlu mengonsumsi protein shake sebelum olahraga untuk menambah energi?

Mancella menjelaskan, tubuh kita tidak menggunakan protein sebagai sumber energi sehingga hal itu tidak akan cukup membantu.

Ia justru menyarankan untuk mengonsumsi camilan tinggi karbohidrat sekitar 200-300 kalori antara 2-3 jam sebelum olahraga.

"Mengonsumsi banyak sumber protein sebelum olahraga tidak akan membantu menambah bahan bakar berolahraga, dan tidak akan membantumu membangun otot ekstra," kata dia.

Namun, bukan berarti protein tidak penting. Spano menjelaskan, protein penting untuk dikonsumsi segera setelah sesi olahraga untuk membantu membangun otot.

"Tapi, karbohidrat yang akan memberikan suntikan energi untuk olahraga. Bukan protein," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com