KOMPAS.com - Menabung pangkal kaya, ungkapan ini mungkin sudah sering kali kita dengar. Tapi mengapa kita kerap kesulitan untuk melakukannya?
Sebelum penyesalan datang, ada baiknya segera kita perbaiki keadaan itu bukan?
1. “Gimana mau nabung, gajinya saja pas-pasan”
Uang enggak pernah cukup menjadi alasan klasik yang dipakai banyak orang untuk tidak menabung.
Benar enggak sih tiap bulan kita selalu kehabisan uang? Apa iya gaji kita kekecilan?
Baca juga: Ayah Ibu, Tak Ada Salahnya Ajarkan Anak Menabung di Bank
Menurut pakar keuangan, seberapa banyak pun uang yang kita miliki tetap saja kita akan lebih senang untuk menghabiskannya daripada ditabung.
Solusi: Berkomitmenlah untuk menghilangkan sebanyak mungkin kebocoran-kebocoran yang kamu bisa.
Kamu akan terkejut melihat betapa banyaknya uang tambahan yang kamu miliki dalam anggaran tersebut nantinya.
2. “Uangnya sudah habis buat bayar tagihan”
Aturan pertama dalam menyelamatkan uang adalah "membayar" diri terlebih dulu, sebelum melakukan hal-hal lain.
Sayangnya, aturan ini seringkali dilanggar.
Begitu menerima gaji, kita akan sibuk di depan ATM untuk membayar ini-itu, sehingga gaji pun lenyap tanpa bekas.
Ketika mau menabung, kita baru sadar bahwa tidak ada uang yang tersisa.
Solusi: Cara terbaik adalah membuat proses penyisihan uang secara otomatis.
Baca juga: Lebih Boros di Masa WFH, Bagaimana Menyiasatinya?
Pergilah ke bank dan buat instruksi debit otomatis dari rekening penerima gaji ke rekening tabungan atau investasi.