Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2020, 16:42 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Kabar meninggalnya desainer kenamaan Barli Asmara membuat dunia fashion Indonesia berduka. Apalagi perancang busana itu meninggal di usai yang cukup muda yakni, 42 tahun pada Kamis (27/8/2020).

Barli memulai kariernya dengan meluncurkan koleksinya sesuai dengan namanya di tahun 2002. Lelaki kelahiran Bandung itu memproduksi pakaian siap pakai dan couture.

Walau tidak pernah menempuh pendidikan di sekolah mode, tetapi karya-karyanya mendapat pengakuan dari insan mode tanah air. Ia pernah menyabet berbagai penghargaan, diantaranya: Desainer terbaik Pilihan Dewi Knights, AMICA Young Talented Designer Award, ELLE Designer of the year, The Best 20 Designer for High End Masterpiece, Kartika Magazine Best Designer of The Year.

Pengetahuan tentang dunia mode didapat saat ia nekat menjadi pesuruh di sebuah rumah mode.

Berbekal pengetahuan selama bekerja, ditambah pengenalan tentang kain, pada tahun 2001 Barli memulai usaha sendiri di rumah kontrakan. Bisnisnya terus berkembang.

Baca juga: Kabar Duka, Desainer Barli Asmara Meninggal Dunia

Selain merancang busana untuk lebal utamanya Barli Asmara, pria kelahiran 3 Maret 1978 ini juga memiliki dua lini busana lain yakni, label fesyen pria “B Homme” dan label busana busana muslim wanita “ B oleh Barli Asmara ”.

Tangan dingin Barli di dunia fashion memang tak diragukan lagi. Barli dikenal sebagai desainer dengan kreasi seni yang kerap mempresentasikan keindahan dengan memperhatikan detil dari setiap busana rancangannya.

Berdonasi di tengah pandemi, desainer Barli Asmara berikan koleksi busana desain ekslusif melalui Dompet Dhuafa untuk dilelang dan didonasikan bagi sesama.DOK. Humas Dompet Dhuafa Berdonasi di tengah pandemi, desainer Barli Asmara berikan koleksi busana desain ekslusif melalui Dompet Dhuafa untuk dilelang dan didonasikan bagi sesama.

Barli sangat suka menambahkan detil berupa manik-manik, mutiara, permata, fringe dan bulu sebagai detail fashion yang memikat, serta mempraktikkan macramé, smocking, dan bordir dalam koleksinya.

Tak hanya di dalam negeri, Barli juga pernah membawa nama Indonesia dengan menggelar peragaan busana New York Fashion Week: First Stage Spring Summer 2018.

Baca juga: Barli Asmara Siapkan Koleksi Busana Harga Miring

Saat itu, Barli memboyong koleksi yang terinspirasi dari zaman Victorian, Barli Asmara mengangkat tema Canities Subita.

Ia menggelar koleksi siap pakai dengan nuansa serba putih dan memperlihatkan kecanggihan kerajinan Indonesia. Siluet dan potongan pada lengan dan pinggang dalam rancangan Barli juga terinspirasi dari tren abad ke 18

Mendiang Barli juga pernah menghadirkan koleksi dengan harga terjangkau yakni koleksi Asmara yang berkolaborasi dengan Sorabel, fashion e-commerce lokal.  Dalam kerja sama tersebut, Barli membuat 20 desain busana siap pakai yang kasual bertemakan feminin monokrom. 

Oleh orang-orang yang mengenalnya, pria yang aktif berkarya ini dikenal rendah hati dan ramah. 

Kisah perjalanannya di dunia mode pernah ia tuangkan dalam buku "Lima Belas Warsa Barli Asmara" yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama dan ditulis Syahmedi Dean.

Barli menjelaskan, buku itu tak hanya berisi kisah hidupnya, tetapi juga memberikan tips bagi mereka yang ingin berkarier sebagai perancang busana.

”Semua berawal dari mimpi yang diucapkan. Ucapan itu doa, lalu jadi kenyataan,” ujarnya.

Selamat jalan Barli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com