Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sindrom Bokong Mati Rasa karena Kelamaan Duduk

Kompas.com, 8 September 2020, 12:46 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Duduk sepanjang hari bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit pada bagian bokong. Kondisi tersebut kini sering dikeluhkan oleh mereka yang bekerja di belakang meja atau setelah mengendarai mobil dalam perjalanan jauh.

Kondisi ini secara medis diberi nama lower cross syndrome, gluteal amnesia atau gluteus medius tendinosis. Sebutan lebih mudahnya, sakit bokong atau sindrom bokong mati rasa.

Namanya mungkin terdengar lucu, namun rasa tidak nyaman yang dirasakan jelas tidak lucu. Menurut ahli tulang, Andrew Bang, DC, istilah itu digunakan agar lebih mudah dipahami.

Mereka yang mengalami sindrom ini merasakan otot yang tegang dan lemah yang menciptakan sebuah ketidakseimbangan. Duduk dalam waktu lama memang dapat melemahkan gluteus medius, satu dari tiga otot utama di bokong kita.

Kebanyakan duduk juga dapat menyebabkan rasa kencang pada fleksor pinggul.

Otot Gluteus medius berfungsi menstabilkan pinggul dan panggul. Jika otot ini lemas dan tidak dapat berfungsi optimal, kita mungkin akan mengalami berbagai tingkat nyeri pinggul dan punggung bawah saat duduk, bahkan terkadang saat bergerak.

Baca juga: Demi Kesehatan, Perhatikan Cara Duduk yang Benar di Meja Kerja

"Kelemahan otot juga dapat menekan, menarik atau mencubit saraf, yang menyebabkan mati rasa," kata Bang.

Kelemahan terjadi secara berangsur-angsur dan banyak orang tidak tahu apa penyebabnya.

Sindrom ini tidak hanya terjadi pada orang yang banyak duduk, tetapi juga pada orang-orang yang aktif. Para atlet, terutama pelari yang lupa melakukan cross-training atau latihan kekuatan juga bisa mengalami sindrom ini.

Namun, sindrom ini pada umumnya akan membaik tanpa harus mengonsumsi obat atau operasi.

Mengatasi gejala

Memijat jaringan dalam terkadang bisa membantu mengatasi gejala sindrom bokong mati rasa. Namun, ada beberapa gerakan olahraga yang juga bisa membantu mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan. Gerakan tersebut antara lain:

- Side-lying leg lifts (15-20 repetisi, tiga set, setiap hari).

- Clamshell (30-40 kali, tiga set, setiap hari), dan

- Seahorse pose (30 detik, tiga kali sehari).

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau