KOMPAS.com - Mimisan atau keluarnya darah dari hidung memang kerap membuat kita panik. Tak heran, masih banyak orang bingung dan keliru saat melakukan pertolongan pertama pada mimisan.
Ketika mimisan, kebanyakan orang malah berbaring, mendongakkan kepala ke belakang, atau menyumpal lubang hidung dengan tisu. Padahal, langkah tersebut tidaklah benar. Lantas, bagaimana pertolongan pertama mimisan yang tepat dan cepat?
Epistaksis atau dikenal oleh orang awam dengan istilah mimisan adalah kondisi ketika keluar darah dari dalam hidung.
Mimisan dapat disebabkan oleh adanya gangguan, seperti kebiasaan mengupil, menarik atau menghembuskan napas terlalu keras, atau kondisi di mana bagian dalam hidung yang terlalu kering karena perubahan suhu udara.
Biasanya, darah yang mengalir berasal dari salah satu atau kedua lubang hidung. Kondisi ini dapat tergolong ringan hingga berat, serta berlangsung dari beberapa detik hingga 15 menit atau lebih.
Mimisan dapat terjadi pada siapa saja. Mulai dari anak-anak, orang dewasa, ibu hamil, hingga orang lanjut usia. Pada kasus tertentu, mimisan juga dapat disebabkan oleh masalah pada hidung bagian yang sangat dalam dan umum terjadi pada orang dewasa. Misalnya, karena:
Meski dapat mengancam nyawa, mimisan jarang sekali menandakan adanya gejala kondisi medis yang serius. Kita pun dapat melakukan langkah pertolongan pertama mimisan dengan tepat dan cepat di rumah.
Baca juga: Yang Harus Dilakukan Saat Anak Mimisan
Langkah-langkah pertolongan pertama mimisan dengan tepat dan cepat
Berbaring, mendongakkan kepala ke belakang, atau menyumpal lubang hidung dengan tisu bukanlah cara yang benar untuk menolong penderita mimisan.
Alih-alih menghentikan perdarahan, cara tersebut justru membuat darah tetap keluar dari hidung atau berbalik menutup saluran pernafasan.
Berikut adalah langkah pertolongan pertama mimisan dengan tepat dan cepat untuk menghentikan perdarahan dari dalam hidung:
1. Duduk tegak dan condongkan tubuh ke depan
Pertolongan pertama mimisan yang utama adalah duduk tegak dan mencondongkan tubuh ke depan.
Duduk tegak dapat mengurangi tekanan darah di pembuluh darah hidung. Dengan ini, kita dapat mencegah darah semakin banyak keluar dari hidung.
Kemudian, mencondongkan tubuh ke depan dapat membantu mencegah darah kembali masuk ke hidung atau saluran napas, atau tertelan, yang dapat menyebabkan iritasi pada perut.