Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 30 Agustus 2020, 14:27 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Usus buntu atau apendisitis merupakan kondisi pembengkakan yang menyakitkan dan infeksi pada usus buntu. Penyakit ini merupakan darurat medis yang butuh penanganan secepatnya.

Apabila tidak dirawat sesegera mungkin, usus buntu bisa pecah atau bocor. Akibatnya pun bisa fatal. Karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui gejala usus buntu pada anak.

Dilansir dari WebMD, radang usus buntu terjadi ketika usus buntu tersumbat, seringkali oleh tinja, benda asing, atau kanker. Penyumbatan juga bisa terjadi karena infeksi, di mana usus buntu membengkak sebagai respons terhadap infeksi di dalam tubuh.

Dr. William O'Brien, MD mengatakan, setiap orang punya risiko rendah, sekitar 7 persen, untuk memiliki penyakit usus buntu selama hidup mereka. Namun, usus buntu paling umum terjadi pada anak-anak, rentang usia 10-19 tahun.

"Faktanya, usus buntu merupakan alasan paling umum untuk melakukan operasi darurat pada anak-anak," ujar dr. O'Brien.

Setelah tersumbat, usus buntu akan meradang dan membengkak, sebab bakteri mulai menyebar dengan cepat.

Baca juga: Gejala Usus Buntu Pecah yang Bisa Menimbulkan Komplikasi Serius

Saat pembengkakan bertambah parah, suplai darah ke apendiks akan terhenti, sedangkan semua organ dalam tubuh butuh asupan darah yang cukup bila ingin tetap sehat. Saat aliran darah berkurang ke apendiks inilah, radang usus buntu terjadi.

Gejala Usus Buntu pada Anak

Berdasarkan Italian Journal of Pediatrics, secara keseluruhan, 1-8% dari anak-anak yang mengalami sakit perut memiliki usus buntu akut.

“Harus dilihat bagaimana tingkat rasa sakit anak. Jika Si Kecil mengeluh sakit perut, namun masih bermain, tertawa dan makan, kemungkinan itu bukan masalah serius,” kata William J. Cochran, dokter anak di Pennsylvania.

Radang usus buntu tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, tapi bisa juga terjadi pada anak-anak. Gejala pada tiap anak bisa bervariasi, tetapi tetap perhatikan dan waspadai beberapa gejala usus buntu pada anak di bawah ini.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Sembelit pada Anak

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

1. Nyeri di Perut
Rasa nyeri di perut jadi gejala usus buntu pada anak yang paling umum. Dilansir dari St. Louis Children's Hospital, rasa sakit mungkin mulai di area sekitar pusar, pindah ke sisi kanan bawah pusar atau sebaliknya.

Seringkali, rasa sakit ini jadi lebih buruk seiring berjalannya waktu. Nyeri akan lebih terasa apabila anak bergerak, menarik napas dalam-dalam, disentuh, mengejan, atau batuk dan bersin. Apabila usus buntu sudah pecah, rasa nyeri bisa terjadi di seluruh perut.

2. Kehilangan Nafsu Makan
Kehilangan nafsu makan jadi salah satu gejala usus buntu pada anak yang patut diwaspadai.

Radang usus buntu kadang berdampak pada saluran pencernaan sehingga nafsu makan bisa menurun.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau